Masukan nama pengguna
Kuhentakkan badanku di hadapan seorang wanita yang pernah kuketahui namanya namun aku tak Akrab dengannya.Aku duduk tepat di sebelahnya yang di tatap seorang pria yang tengah berbincang dengan dirinya yang sedari tadi telah kuperhatikan dari kejauhan. Pria di hadapannya terlihat Kaget dan bingung melihatku.
"Eh Dil? Kamu Adila kan? Sayang, Kamu kaget ya? Maaf ya. Ini tuh temen SMA aku dulu Adila,Ya walaupun tak terlalu Akrab sih cuma kenal kenal aja. Oh iya kamu dari mana Dil?"
"Dari luar ngeliat tempat duduk penuh dan disini kosong langsung duduk aja. Gak apa apa kan Sin aku ikut makan duduk disini?"
"Ya gak apa lah Dil,Aku malah seneng kamu ikut gabung, Udah lama gak ngeliat kamu. Oh iya, Kamu sekarang kesibukannya Apa? Udah nikah?"
"Kerja aja dil dan Belum nikah Dil,Calon suami aku selingkuh. Padahal aku udah berkorban banyak buat dia. Saat keluarganya sakit semua tabunganku aku tarik dan aku berikan buat pengobatan Ayahnya tapi ternyata Dia selingkuh sama temanku sendiri."
"Keterlaluan pasangan kamu Dil, Kalo aku nemu cowok kaya gitu bakalan aku siram langsung pake jus ini."
Sinta mengangkat Jus mangga di mejanya.
"Ya,Aku gak seberuntung kamu Sin, Punya pacar yang perhatian dan manjaain kamu banget kayanya aku lihat dari kejauhan tadi."
"Iya Dil, Mas Irwan ini pria yang paling Romantis. Masa Dil, Gue di kasih kejutan hadiah Berlian yang nilainya Ratusan Juta. Gila gak tuh! Padahal kan Gue baru jadi pacarnya belum jadi Istrinya."
"Iya Sin. Selamat ya udah ngedapetin jodoh yang pas yang kamu suka."
"Hmm, Maaf aku ke belakang sebentar ya."
Irwan berdiri.
"Sayang kamu mau kemana? Duduk sini!"
Irwan kembali duduk dan menggaruk tengkuknya.
"Oh iya? Kalian kapan nikah? Undang aku ya."
"Pasti donk, Rencana 3 bulan yang akan datang Dil."
"Udah lamaran?"
"Udah donk. Kami juga udah pake cincin."
Sinta menarik tangan Irwan yang diperlihatkannya ke Adilla.
"Udah berapa lama kalian jalin hubungan? Udah lama pasti ya?"
"Nggak juga Dil, Baru 6 bulan ya kan Mas Irwan."
Irwan mengangguk ragu.
"Eh, kamu pasti punya Foto mantan calon suami kamu kan? Nanti siapa tau ketemu sama aku bakalan aku timpuk pakai apa aja, Pakai sepatu aku atau tas aku malah bila perlu pakai batu sekalian biar mampus tu orang.
"Punya."
Adila memperlihatkan Foto dirinya bersama Irwan.
"Jadi Mas Irwan calon suami kamu Dil?"
Sinta kaget menatap Adilla dan Irwan.
"Iya, Dan aku minta ke kamu gak perlu kamu timpuk kepala calon suamimu sendiri dengan batu karena dia memang milikmu bukan milik ku."
"Berapa lama kamu pacaran sama Adilla?"
Sinta menampar Irwan.
"3 tahun berlalu."
"Itu Artinya kamu membuat aku menjadi Pengganggu Hubungan Orang? Jahat kamu."
Sinta menyiram kan Jus mangga ke Irwan.
"Sin,Maaf aku memberitahukan ini namun aku Ikhlas Irwan sama kamu karena aku percaya jika milikku tak akan pernah di milikki orang lain dan sebaliknya,Jika memang dia untukku dia tak akan membuka hati untuk yang lain. Irwan milikmu dia memilih kamu dari pada Aku dan Insyaallah aku datang di saat kalian menikah 3 bulan akan datang."
Adila pergi meninggalkan Irwan dan Sinta yang sibuk berdebat.