Suara menggeram terdengar dari berbagai arah dalam kegelapan malam yang dingin dan mencekam di sekelilingku.

Apa pun itu, sepertinya merekalah yang akan mengantarku kembali pulang ke rumah.

***

Sepertinya awal dari kegelapan tanpa akhir akan segera datang sebentar lagi sementara perjalananku yang panjang baru saja dimulai.

Perjalanan panjang menuju rumah yang sudah lama dirindukan.

Entah sudah berapa lama aku telah pergi meninggalkannya untuk mencari sesuatu yang bahkan aku sendiri tidak mengetahui apa sebenarnya itu, sesuatu yang kurasa hilang dari dalam diriku.

Dan pada akhirnya, seperti yang sudah diduga sebelumnya, aku gagal menemukan hal itu. Yang pada akhirnya membawaku kembali ke rumah.

Namun sebelum itu ada sebuah gurun salju dan malam abadinya beserta makhluk-makhluk misterius di dalamnya yang harus dilewati terlebih dahulu.

Entah bagaimana caraku dahulu bisa melewati mimpi buruk ini. Kurasa aku tidak punya satu kenangan apa pun mengenai mimpi buruk yang memisahkanku dengan dunia luar ini. Apakah semua mimpi buruk itu akan dihapus dari ingatan kita jika berhasil melewati ujungnya yang terasa seperti sebuah cerita mitologi yang tidak pernah diketahui kebenarannya itu?

Entahlah, yang pasti, sekarang, saat ini, aku sudah berdiri tepat di ujung, di mulut sebuah mimpi buruk tanpa akhir ini.

Sendirian dan tanpa sebuah peta atau bahkan kompas untuk menunjukkan arah yang benar, aku hanya akan berjalan lurus ke depan, berusaha menerjang dan menembus badai dan kegelapan malam yang akan datang dan mengadang.

Entah aku akan berhasil kembali pulang ke rumahku yang hangat dan nyaman atau justru akan mati sendirian, kedinginan, kelaparan dan kesepian, kedua kaki ini akan terus dan terus melangkah hingga akhir perjalanan yang panjang ini.

***

Suara menggeram terdengar dari berbagai arah dalam kegelapan malam yang dingin dan mencekam di sekelilingku.

Apa pun itu, sepertinya merekalah yang akan mengantarku kembali pulang ke rumah.