25 TAHUN PERNIKAHAN
2 dari 12
Chapter sebelum
LANGKAH PERTAMA
Chapter berikut
Langkah ketiga
#2
Langkah Kedua
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Arti :
"Makin kamu lihat kamu malah takut sendiri."[1]
"Lah bu, gimana kalau kita gak bisa pergi kemana-mana?[2]
"Kalau sudah dua minggu lebih gak keluar, mungkin bapakmu minta disamperin dia." [3]
"Ambil sebagian bajumu, sepertinya kita harus nyusul bapak, Ndi." [4]
"Ibu juga siapin baju dulu, kalau sudah kita ke wartel dulu, ya." [5]
"Tunggu dulu, nak," [6]
"Bapak mau bicara, nak." [7]
"Sudahlah ikuti apa kata ibumu, kalau mau menunggu nanti-nanti kita gak tau kapan selesainya. Bapak tunggu, Yo!" [8]
"Baik, pak. Bapak sehat, kan?" [9]
"Syukur, Alhamdulillah Allah selalu menjaga bapak." [10]
"Yasudah pak, nanti lagi. Tunggu aku dengan ibu." [11]
"Apapun yang terjadi kamu harus mendengarkan kata ibu, Ndi. Situasinya saat ini tidak dapat diprediksi, jangan lupa berita diradio itu." [12]


Sumber :
1. BBC News Indonesia, "Hari-hari jelang Reformasi 1998 dalam gambar dan catatan", Diakses pada 25 Mei 2023, https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44192970

2. Kompas, "Tragedi Kebakaran Mal Klender 1998", Diakses pada 27 Mei 2023, https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/02/080000379/tragedi-kebakaran-mal-klender-1998?page=all.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)