Daftar isi
#1
1. Battle of Soerabaja
#2
2. Bangkit!
#3
3. Angin Penyejuk Jiwa
#4
4. Sang Malaikat Rahmat
#5
5. Sang Pencerah
#6
6. Purnama di Siang Hari
#7
7. Sepotong Harapan
#8
8. Noda-Noda Jiwa
#9
9. Calon Dokter
#10
10. Getaran-Getaran Cinta
#11
11. Jawaban Jenius Rasulullah Saw.
#12
12. Baginda Nabi, Sang Teladan
#13
13. Darah Anak Bangsa
#14
14. Berbaik Sangka!
#15
15. Sebutan Lora
#16
16. Berjuang Melawan Penjajah.
#17
17. Mengenal Syahadat Cinta
#18
18. Hakikat Sembahyang
#19
19. Debat Para Setan
#20
20. Binar-Binar Cinta
#21
21. Tuhan Maha Melihat!
#22
22. Bangga Sebagai Seorang Pribumi
#23
23. Penawar Rindu
#24
24. Seikerei!
#25
25. Mencari Tuhan Dalam Jerami!
#26
26. Memendam Rasa Cinta
#27
27. Hijrah ke Probolinggo
#28
28. Negeri Penuh Dagelan
#29
29. Keteladanan Pak Kiai
#30
30. Sang Kiai
#31
Tentang Penulis
Sang Kiai
29 dari 31
Chapter sebelum
28. Negeri Penuh Dagelan
Chapter berikut
30. Sang Kiai
#29
29. Keteladanan Pak Kiai
[1] Kiai Zaini, kami sudah mengepung rumah Anda!

[2] Apakah betul Anda ikut melakukan perlawanan terhadap Kompeni di Jogja.

[3] Saya tidak tahu soal itu, Tuan.

[4] Bohong!

[5] Terserah Tuan mau bilang apa, yang jelas saya tidak pernah ikut melakukan perlawanan terhadap bangsa Kompeni

[6] meski, bangsa Tuan telah merampas hak bangsa kami untuk merdeka, dan memeras darah dan keringat bangsa pribumi, tapi saya tidak pernah membenci bangsa Tuan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)