Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Tiga nama. Tiga iman. Satu luka yang tak berhenti berdarah. Umar, Lukas, dan Wisnu—anak-anak jalanan yang dibentuk bukan oleh pilihan, tapi oleh pengabaian. Mereka tumbuh di trotoar, dibesarkan oleh rasa lapar, dihina karena iman, dan ditampar oleh sistem yang cuma ramah pada mereka yang rapi dan punya alamat.
Ini bukan cerita tentang pahlawan. Ini cerita tentang mereka yang cuma ingin didengar, meski suaranya serak oleh debu dan kecewa. Tentang anak-anak yang belajar bertahan lewat tawa palsu, doa yang ditelan langit, dan amarah yang akhirnya meledak dalam sunyi.
Sebuah sajak getir untuk dunia yang terlalu sibuk bersolek. . . sampai lupa siapa yang dikubur di bawah alas sepatunya.
Ini bukan cerita tentang pahlawan. Ini cerita tentang mereka yang cuma ingin didengar, meski suaranya serak oleh debu dan kecewa. Tentang anak-anak yang belajar bertahan lewat tawa palsu, doa yang ditelan langit, dan amarah yang akhirnya meledak dalam sunyi.
Sebuah sajak getir untuk dunia yang terlalu sibuk bersolek. . . sampai lupa siapa yang dikubur di bawah alas sepatunya.
#1
Jalanan Tak Memandang Nama
#2
Iman yang Tak Mampu Menyelamatkan
#3
Malam yang Mencuri Cahaya
#4
Tawa yang Tak Menyelamatkan
#5
Dendam yang Tidak Selesai
#6
Tuhan, Jika Kau Lihat Ini, Tolong Jangan Tulis Namaku
#7
Api Yang Menyamar Jadi Doa
#8
Doa yang Tidak Pernah Diajarkan
#9
Anak yang Tak Pernah Diminta Lahir
#10
Siksaan yang Tidak Terdata
#11
Saudara yang Dilahirkan Jalanan
#12
Mereka yang Tidak Dilahirkan, Tapi Ditemukan
#13
Hari Sebelum Perampokan
#14
Malam yang Menyisakan Amarah
#15
Jika Dunia Terlalu Tuli untuk Mendengar
#16
Nama Gadis Itu Putri
#17
Anak yang Mati di Gerbang Kemanusiaan
#18
Wajah yang Tak Lagi Menunggu
#19
Dunia yang Terlambat Mendengar
#20
Kami Tak Minta Dibela
#21
Lari yang Tak Pernah Selesai
#22
Yang Mati Tak Pernah Sempat Berpamitan
#23
Dunia Akan Lupa, Tapi Luka Kami Tidak
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
14
Dibaca
866
Tentang Penulis
Temu Sunyi
Aku tak menawarkan pelipur. Aku penulis syair, aku peramu luka & pencatat kenyataan. Dalam tiap aksara, kusulam sayatan air mata & Kubuka aib dunia.
148
Pengikut
23
Karya
Rekomendasi dari sejarah
Novel
Merayakan Keragaman
Mizan Publika
Novel
Sejarah Mistis Keluarga Sahabat Hingga Cinta
Muhammad Fisky Patriansyah
Novel
Aku dan kisahku
Muhammad Nasrulami
Novel
The Villainess is Acting Weird!
Cloudland
Novel
SUPAI
halbert caniago
Novel
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Novel
Ratu Zalekha
Zein Basry
Novel
CORONA DITANGAN MANUSIA
Rizal Azmi
Novel
Indonesia Terbakar
Eunike Mariyani
Novel
Perempuan Ekor Kuda
Sarasuta
Skrip Film
Jatuhnya Pesawat Cocor Merah (Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Perjuangan Si Pemalas
Leni Nurkhofifah
Skrip Film
Aku, Stovia! (Sebuah Skenario Film)
Eka Arief Setyawan
Novel
JEJAK LANGKAH BAPAK
Embun Pagi Hari
Rekomendasi
Novel
Malam Yang Menghapus Nama
Temu Sunyi
Novel
Keanggunan Dipeluk Takdir
Temu Sunyi
Cerpen
Tangan Kasar Pendidik
Temu Sunyi
Cerpen
Pundak Tanpa Usia
Temu Sunyi
Cerpen
Kopi Peradaban
Temu Sunyi
Cerpen
Parade Para Domba
Temu Sunyi
Novel
Kenangan Yang Terbenam
Temu Sunyi
Novel
Pelita Luka Menanti Senja
Temu Sunyi
Novel
Anak Diujung Pelukan
Temu Sunyi
Cerpen
Takdir Dari Rahim
Temu Sunyi
Cerpen
Pencari Kursi Suapan
Temu Sunyi
Novel
Tempat Terakhir Namamu Kucuri
Temu Sunyi
Novel
Air Mata Yang Diharamkan
Temu Sunyi
Cerpen
Anak Di Tanah Konflik
Temu Sunyi
Cerpen
Negeri Pemurah Sosial
Temu Sunyi