Daftar isi
#1
BAB 1 : Sabdo Cinta Angon Kasih
#2
Sabdo Palon Berbasis Aplikasi
#3
Budak Angon Menjamu
#4
Sabdo Angon Ong King Hong
#5
Reklamasi Tawangmangu
#6
Hikayat Lebak Cawene
#7
BAB 2 : Di Tepi Kali Ciliwung
#8
Di Pusara Roro Mendut
#9
Raja Kediri dan Kebiri
#10
Mengheningkan Cipta
#11
Jawara Melintas
#12
Periuk Cinta
#13
Suasana di Kota Kamboja
#14
BAB 3 : Baqarah
#15
Empat Mata Angin
#16
Kihara Papak
#17
Cubit − Cubitan
#18
Seruling Mengalun
#19
Ndasm
#20
Jeroan
#21
Cak Ahok dan Bu Risma
#22
Murai Medan
#23
Korset dalam Daster
#24
Kenyataan Bumbu Kecap
#25
Para Pencari "Laler"
#26
Kebo Sapiens
#27
Pintu Masuk
#28
Menuju Kecap
#29
Roro Mendut
#30
BAB 4 : Kerupuk Pungli
#31
Sabar, Saber
#32
Gatholoco
#33
"Peace Make de Santoz"
#34
Jenderal Gatot
#35
Tersangka
#36
Sri Mulih
#37
Makar
#38
Suara Rakyat Suara Ibu
#39
Cakar
#40
Tante Telolet Tante
#41
BUKUGRAFI SUJIWO TEJO
Sabdo Cinta Angon Kasih
6 dari 41
Chapter sebelum
Reklamasi Tawangmangu
Chapter berikut
BAB 2 : Di Tepi Kali Ciliwung
#6
Hikayat Lebak Cawene
28 Daffa Faros Oktoviarto, siswa kelas 6 SD dari Semarang, ramai diberitakan setelah aksinya melarang pesepeda motor melewati trotoar difoto dan diunggah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi lalu viral di media sosial.—peny.

29 Kobong: Jawa, ‘terbakar". Dalam pembicaraan ini menjadi ungkapan untuk menyatakan panasnya pikiran karena topik obrolan yang berat.—peny.

30 Ojir: bahasa walikan Malang yang artinya ‘uang".—peny.

31 Misuh-misuh: Jawa, ‘mengumpat".—peny.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)