Ronda Tembok Cina
10 dari 15
Chapter sebelum
Tembus
Chapter berikut
Menyamar
#10
Perjalanan Menghindar
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
1. "Kenapa, Lih?"
2. "Pak, nitip dulu, saya mau ngambil truk."
3. "Oh, iya kalau begitu."
4. "Haji Idihnya ada?"
5. "Ada perlu apa?"
6. "Mau pinjam truk."
7. "Bilangin aja dari Solih, teman SMA."
8. "Sebentar kalau begitu."
9. "Kenapa kayak yang engap begitu. Habis selesai olah raga?"
10. "Langsung saja, Pak Haji,saya mau minjam truk, buat mengantar Koh Piantung.
11. "Oh silakan kalau begitu."
12. "Mar, keluarin truk."
13. "Pak Haji, saya pinjam dulu yah. Ini sepeda saja jaminannya."
14. "Wah, nggak bakal cukup juga buat jaminan mah."
15. "Tapi maaf Pak Haji, saya pinjam sekalian sama sopirnya. Soalnya tidak bisa nyopir. sampai rumah Piantung saja, kan ada Lius di sana mah."
16. "Oh, silakan, dong."
17. "Umar! Kamu antar dulu ini Kang Solih ke Asrama Nyantong! Bawa ini sepeda, nanti baliknya pakai sepeda!
18. "Oh, iya, Pak Haji."
19. "Wal, itu sepeda masukin ke belakang."
20. "Sudah."
21. "Bantuin ya, Pak RT."
22. "Kang, terima kasih, yah."
23. "Iya, Kang, sama-sama."
24. "Ini seadanya."
25. "Ayo, Ba, injak saja."
26. "Bakar! Toko Cina, nih! Bakar!"
27. "Jangan! Jangan! Bakar ban aja!"
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)