Daftar isi
#1
1. Rindu Seorang Ibu
#2
2. Sebuah Diary Hitam
#3
3. Jodoh yang Terbaik
#4
4. Mutiara di Dalam Kerang
#5
5. Tentang Laki-Laki Tak Bernama
#6
6. Sahabat Lama
#7
7. Mimpi yang Menghantui
#8
8. Di Balik Mendung Ada Cahaya
#9
9. Telpon
#10
10. Pulang
#11
11. Siapakah Gadis Itu?
#12
12. Bangkai yang Tersimpan Pasti Tercium Juga
#13
13. Berburuk Sangka Kepada Allah
#14
14. Pentingnya Bersyahadat
#15
15. Menghadapi Jambret
#16
16. Akhirnya Batang-Batang Cinta Itu Terbit Lagi
#17
17. Pencurian Sapi!
#18
18. Pesan Motivasi Penyemangat
#19
19. Kain Kanvas, Cat Minyak dan Pelukis
#20
20. Apakah Iman dan Takwa Itu?
#21
21. Kata-Kata Beracun
#22
22. Sebuah Kisah Kelam Dari Sebuah Diary
#23
23. Lelaki yang Dijodohkan Bu Nyai
#24
24. Lembaran Awal Dari Kehidupan Gadis Bernama Raisa
#25
25. Lelaki Bermuka Dingin
#26
26. Taarruf
#27
27. Namanya Musyassaroh
#28
28. Pinangan
#29
29. Kapan Awal Manusia Bersyahadat?
#30
30. Observasi
#31
31. Dihantui Rasa Cemas dan Takut
#32
32. Sopir Baru
#33
33. Diam adalah emas!
#34
34. Kenal diri akan Melahirkan tahu diri
#35
35. Sebuah Terobosan Baru
#36
36. Imam Shalat!
#37
37. Dilema
#38
38. Bunga-Bunga Cinta
#39
39. Carilah Aku!
#40
40. The Creazy Teacher!
#41
41. Sebuah Penyesalan!
#42
42. Jalan Malioboro Menjadi Saksi
#43
43. Hujan Membungkus Malam
#44
44. Pinangan
#45
45. Rumah Tangga Akmal
#46
46. Nafisah
#47
47. Setan Belang!
#48
48. Kamar 303
#49
49. Sebuah Ancaman!
#50
50. Napas-Napas Cinta
#51
51. Pekat
#52
52. Wanita Insan Kamil
#53
53. Di Antara Dua Pilihan
#54
54. Manusia Baru
#55
55. Bidadari Bermata Cahaya
Pekat: Wanita Bermata Cahaya
35 dari 55
Chapter sebelum
34. Kenal diri akan Melahirkan tahu diri
Chapter berikut
36. Imam Shalat!
#35
35. Sebuah Terobosan Baru
[1] Penganut agama Islam terdahulu yang belajar ilmu hakikat kepada Nabi Muhammad Saw. Sebab yang pertama kali diajarkan oleh Nabi adalah tentang ilmu ketuhanan yang sekarang disebut dengan ilmu Makrifatullah, pengenalan kepada Tuhan sebelum melakukan ritual peribadatan dalam sebuah agama. Itulah yang membedakan antara umat Nabi Muhammad pada zaman awal turunnya ilmu Tauhid dengan zaman Khulafatur Rasyiddin. Perbedaannya adalah, kalau pada zaman turunnya ilmu Tauhid para sahabat lebih kepada ajaran Hakikat Diri,sedangkan pada zaman Khulafah Utsman bin Affan orang-orang lebih condong kepada ajaran syareat. Pernah di zaman Khulafah Abu Bakar ada sekelompok orang yang tidak membayar zakat. Hal ini karena mereka menganggap bahwa zakat tidak perlu dikeluarkan karena sudah menyatu di dalam syahadatain, dua kalimat syahadat. Bagi seseorang yang telah bersaksi dengan mengucapkan dua kalimat syahadat sudah digugurkan dari membayar zakat. Memang secara Hakikatnya benar namun dalam pandangan syareat salah.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)