Nun Mati 1962
3 dari 5
Chapter sebelum
Mim adalah Kepala
Chapter berikut
Nun: Dunia Setelah Kematian
#3
Nun Benar-benar Mati
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
[1] "Bangun, Abah!"
[2] "Ada apa? Apa orang-orang itu lagi?"
[3] "Kenapa dengan Nun?"
[4] Tampian ialah pemandian umum.
[5] "Tidak ada."
[6] "Lagi main sama ayam-ayamnya kali!"
[7] "Tidak ada! Ini masih Subuh! Masa Nun sudah main sama ayam-ayamnya?"
[8] "Mana golok?"
[9] "Astagfirullah! Ke mana, ya?"
[10] "Ditanya malah balik bertanya."
[11] "Iya, tidak tahu! Jangan memikirkan golok dulu! Cepat cari si Nun!"
[12] "Kan ini saya mau cari si Nun, makanya butuh golok!"
[13] "Coba minta bantuan kepada tentara!"
[14] "Terlalu lama."
[15] "Ada apa, Pak Rurah?"
[16] "Pak Rurah, bagaimana kalau kita lapor kepada Tentara?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)