Daftar isi
#1
Prolog
#2
Diskusi
#3
Keberangkatan
#4
Pendakian
#5
Konflik
#6
Danau Taman Hidup
#7
Tawanan
#8
Duel
#9
Pencarian
#10
Tersesat
#11
Hilang
#12
Kerajaan Ardana
#13
Kerajaan Orion
#14
Sang Ratu
#15
Ibu
#16
Kilas Balik
#17
Rahasia
#18
Janji
#19
Tamu Kehormatan
#20
Pertemuan
#21
Jaminan
#22
Perjamuan
#23
Syukur
#24
Interaksi
#25
Harta Karunku
#26
Pelatihan
#27
Hadiah
#28
Kecemburuan
#29
Penglihatan
#30
Perubahan
#31
Lawan Terkuat
#32
Penyerangan
#33
Pertempuran Fajar
#34
Haung
#35
Kabur
#36
Balin vs Bajul
#37
Upaya Terakhir
#38
Cahaya Dari Timur
#39
Kegaduhan
#40
Pedang Lavaana
#41
Sihir
#42
Laporan
#43
Mirip
#44
Perkembangan
#45
Reuni
#46
Lamaran
#47
Dua Dunia
#48
Minyak dan Air
#49
Berkeliling
#50
Penyusup
#51
Pengabdian Terakhir
#52
Permata Qimath
#53
Milan
#54
Latihan Terakhir
#55
Terguncang
#56
Sumpah Pengikat Jiwa
#57
7 Aliansi Kerajaan
#58
Tragedi
#59
Deklarasi Perang
#60
Dua Sahabat
#61
Invasi Kerajaan Orion
#62
Medan Perang
#63
Pengorbanan
#64
Bala Bantuan
#65
Wasiat
#66
Perpisahan
#67
Ratu Zafia vs Ratu Lusila
#68
Senjata Terkuat
#69
Adik Kecilku
#70
Tabir Kenangan
#71
Pahlawan
#72
Epilog [End]
Historia - The Misty Kingdom
8 dari 72
Chapter sebelum
Tawanan
Chapter berikut
Pencarian
#8
Duel
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
"NGAPA KOWE ORA NGENTEKI DEKNE KABEH?" ketika Sang Putri mengatakan kalimat ini, ia menggunakan bahasa Jawa pada tingkatan Ngoko, yang mana merupakan tingkatan paling rendah. Tentu saja hal ini masuk akal, karena tidak mungkin orang marah menggunakan bahasa yang halus dan elok, atau yang penuh penghormatan.
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)