Daftar isi
#1
Prolog
#2
Tentara-Tentara yang Mendatangi Parahyangan
#3
Bandung Desember 1944
#4
Penulis Lirik Lagu Penyiksaan
#5
Percakapan di Ruang Isolasi
#6
Penumpang Kapal Jepang
#7
Luka yang Sama dengan Musuh
#8
Nagasaki Genshi Bakudan
#9
Ketika Api Menyapa Kulit
#10
Bertarung Dengan Timah Panas Bersarang Di Raga
#11
Pertarungan Tentara-Tentara Asia dan Eropa di Parahyangan
#12
Kehadiran Nippon di Kota Kembang
#13
Selamat Tinggal Sahabat
#14
Hari Depan Masih Panjang
#15
Tentara Rahasia
#16
Jasad Tentara Sekutu di Warung Nasi
#17
Tak Sempat Mati
#18
Pertemuan di Hutan Angker
#19
Bumi Parahyangan Tak Merestui Jiwa Putus Asa
#20
Surat Ayah dari Nagasaki
#21
Dari Daegu ke Parahyangan
#22
Mimpi-Mimpi Nagasaki
#23
Tempat Tinggal Baru itu Bernama Parahyangan
#24
Lembaran Baru
#25
Pihak Ketiga
#26
Obrolan Setelah Siuman
#27
Masa Silam Kelam
#28
Waktu dan Tempat Dipersilahkan
#29
Kala Cimanuk Mengamuk
#30
Musuh Asli Sekutu
#31
Bukan Pemuda Peyeum
#32
Dua Regu
#33
Ditolong Musuh
#34
Surat Semesta
Gwenchana Parahyangan
22 dari 34
Chapter sebelum
Dari Daegu ke Parahyangan
Chapter berikut
Tempat Tinggal Baru itu Bernama Parahyangan
#22
Mimpi-Mimpi Nagasaki
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)