Novel
Novel
Genre → Drama
Ditikung Ijab Kabul
124
Suka
1560
Pembaca
3
Chapter
Mulai membaca
Telah selesai
Gratis untuk dibaca
Mulai membaca
Blurb
Kenapa kesendirian menjadi tabu bagi seorang wanita. Ketika seorang wanita memutuskan sesuatu pasti ia memiliki sebuah alasan, tetapi dunia langsung menghujatnya atas kesendirian yang ia pilih. Tidak laku, sok jual mahal, apakah perempuan dagangan. Values sebatas rupa yang membalut dunianya. Sombong, pemilih, apakah takaran karakter wanita bisa dinilai karena ia belum menemukan jodohnya untuk menikah. Society seperti seorang dokter yang mendiagnosa seorang pasien hanya sebatas pendekatan logika yang straight. Pasien yang memiliki gigi yang rusak pasti malas menggosok gigi, penyakit maag pasti suka telat makan. Tidak bisakah melihat dari sudut pandangĀ  yang berbeda. Mereka yang memiliki gigi rusak tidak selalu malas sikat gigi, bisa jadi mereka terlahir dengan struktur gigi rapuh. Mereka yang menderita maag bisa jadi bukan karena telat makan tetapi stress yang membuat asam lambung mereka meningkat. Meskipun, dunia penuh penghakiman. Delisa seorang dosen cantik yang hampir memasuki usia 30 tahun masih saja nyaman dengan kesendiriannya. Ia tidak ambil pusing dengan cibiran society. Bagi Delisa Kesalahan memilih pasangan tidak bisa dikompromikan karena menurutnya jika lelaki salah memilih wanita untuk dijadikan istri bisa diperbaiki. Lelaki dapat menikahi lebih dari satu wanita, sedangkan kesalahan seorang wanita memilih lelaki untuk dijadikan suami tidak hanya kesalahan memilih pemimpin, tetapi adalah penderitaan seumur hidup dan kesengsaraan di akhirat.
Cover by writer In box
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
124
Dibaca
1.5k
Tentang Penulis
Writer In Box
Ig@Writer_In_Box
1560
Pengikut
5
Karya