Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
" Seharusnya aku mati! Seharusnya kalian tidak perlu berjuang untuk kehidupanku. Aku nggak mau kesembuhan ini. Terkadang doa yang kita panjatkan hari ini akan menjadi hal yang tidak kita inginkan kemudian hari. Aku korbannya! " ucap Zanna menitikkan air mata.
Mahreen menyentuh dagu Zanna lalu mendongakkan wajah perempuan itu sejurus dengannya.
" Aku lebih sempurna dari kau! Aku nggak sukses. Tapi, aku harus tetap kuat. Kalau semua jalan udah tertutup untuk aku, aku akan buka jalan aku sendiri! Tidak bunuh diri seperti kau! Bodoh! " lalu menghempaskan dagu Zanna.
☘☘☘
Waktu tidak pernah menunggu. Takdir selalu duduk di kursi pemutusan. Tidak perlu saran atau izin manusia. Kesedihan dan kebahagiaan sesuatu yang bebas. Mungkin hanya hidup manusia yang terkekang akan semuanya. Atau mungkin pemikiran manusia itu sendiri akan setiap hari yang disodorkan Tuhan.
Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bergerak tanpa Qudrah dan Iradah-Nya. Jika begitu tumpuan atas keluhan dan pujianku adalah Tuhan. Apa aku terlalu jahat jika mengatakan bahwa Tuhan adalah sahabat dan musuhku.
Aku tidak sekuat Mahreen dalam menerima Qada dan Qadar-Nya. Tetapi, perempuan yang setengah malaikat dan setengah iblis itu membuatku paham arti dari keikhlasan seorang hamba atas semua kemauan Tuhan. Dia juga bukan perempuan yang religius seperti perkataan-perkataannya yang selalu membuat orang menganggapnya seperti itu. Dia juga sama sepertiku. Sama-sama seorang hamba tumpuan segala dosa.
Mahreen menyentuh dagu Zanna lalu mendongakkan wajah perempuan itu sejurus dengannya.
" Aku lebih sempurna dari kau! Aku nggak sukses. Tapi, aku harus tetap kuat. Kalau semua jalan udah tertutup untuk aku, aku akan buka jalan aku sendiri! Tidak bunuh diri seperti kau! Bodoh! " lalu menghempaskan dagu Zanna.
☘☘☘
Waktu tidak pernah menunggu. Takdir selalu duduk di kursi pemutusan. Tidak perlu saran atau izin manusia. Kesedihan dan kebahagiaan sesuatu yang bebas. Mungkin hanya hidup manusia yang terkekang akan semuanya. Atau mungkin pemikiran manusia itu sendiri akan setiap hari yang disodorkan Tuhan.
Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bergerak tanpa Qudrah dan Iradah-Nya. Jika begitu tumpuan atas keluhan dan pujianku adalah Tuhan. Apa aku terlalu jahat jika mengatakan bahwa Tuhan adalah sahabat dan musuhku.
Aku tidak sekuat Mahreen dalam menerima Qada dan Qadar-Nya. Tetapi, perempuan yang setengah malaikat dan setengah iblis itu membuatku paham arti dari keikhlasan seorang hamba atas semua kemauan Tuhan. Dia juga bukan perempuan yang religius seperti perkataan-perkataannya yang selalu membuat orang menganggapnya seperti itu. Dia juga sama sepertiku. Sama-sama seorang hamba tumpuan segala dosa.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
8
Dibaca
2.9k
Rekomendasi dari religi
Novel
Hanya dengan Mengingat-Mu, Aku Tenang
Mizan Publishing
Webtoon
Petualangan Alif & Alifah
Kwikku Creator
Webtoon
Super Soleh
Kwikku Creator
Novel
Nαhnu (Self Reflection)
Afida
Novel
Jalan Menuju Surga
Eka Verlyn
Webtoon
Notificalove
Rahayu setioningsih
Novel
BTS : Between Two Sides
Satria Adhika Nur Ilham
Novel
The Perfect Muslimah (Chanbaek GS versi Islam)
Faradila Anggi
Novel
Bantuku Menjemput Jodohku
Nurul Farida Baedillah
Novel
SAHABAT AJAIB
MMMMMKKKKKKKJJJJJJ
Novel
Syahadatmu Adalah Surgaku
Aishimazaki
Novel
THE BAD BOY
Enrique Justine Sun
Novel
Akira dan Annisa
Panca Jav
Novel
Skenario Terindah
Rani Septiani
Novel
Ijazah Untuk Ayah
Dwiyan Sebastian