Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Untuk kesekian kali, lagi-lagi ayah terus membicarakan Fahmi. Seorang eksekutif muda anak dari salah satu komisaris di PT. Buana Mendata, di mana tempatku dan ayah bekerja. Bila digambarkan, Fahmi memanglah sosok anak muda yang pekerja keras, rupawan dan pintar karena salah satu lulusan universitas di Amerika. Tapi entah mengapa aku belum tertarik kepadanya.
Perkenalkan, namaku Clara Wibisana, 27 tahun dan diambang perjodohan oleh ayahku sendiri. Aku sama sekali tidak menyukai cara ayah ini, hingga pada akhirnya di suatu waktu aku memarahi dan memaki ayahku sendiri karena perbuatannya yang membuatku muak.
Melepas beban akan perbuatan bodohku itu, aku memutuskan untuk ikut dengan ibu pergi ke desa yang tepatnya ke rumah almarhum eyang. Ibu mempunyai tujuan sendiri, sementara aku, ya tentu saja ingin merelaksasikan diri ini dari kacau balaunya pikiranku.
Beberapa hari di sini aku menemukan ketenangan dan juga kenangan, mungkin karena aku sempat tinggal di rumah Eyang ini hingga akhirnya aku pindah. Bahkan suatu memori membekas ketika perjumpaanku dengan salah satu teman masa kecilku, Wendi. Ia mengajakku untuk mengingat segala memori yang tersimpan indah di desa. Hingga akhirnya aku merasakan ada perasaan yang berbeda dariku kepada Wendi.
Aku berjanji, sepulangnya aku nanti, aku akan menunjukkan Wendi kehadapan ayah. Bahwa dialah lelaki sempurna untuk hidupku kelak.
Perkenalkan, namaku Clara Wibisana, 27 tahun dan diambang perjodohan oleh ayahku sendiri. Aku sama sekali tidak menyukai cara ayah ini, hingga pada akhirnya di suatu waktu aku memarahi dan memaki ayahku sendiri karena perbuatannya yang membuatku muak.
Melepas beban akan perbuatan bodohku itu, aku memutuskan untuk ikut dengan ibu pergi ke desa yang tepatnya ke rumah almarhum eyang. Ibu mempunyai tujuan sendiri, sementara aku, ya tentu saja ingin merelaksasikan diri ini dari kacau balaunya pikiranku.
Beberapa hari di sini aku menemukan ketenangan dan juga kenangan, mungkin karena aku sempat tinggal di rumah Eyang ini hingga akhirnya aku pindah. Bahkan suatu memori membekas ketika perjumpaanku dengan salah satu teman masa kecilku, Wendi. Ia mengajakku untuk mengingat segala memori yang tersimpan indah di desa. Hingga akhirnya aku merasakan ada perasaan yang berbeda dariku kepada Wendi.
Aku berjanji, sepulangnya aku nanti, aku akan menunjukkan Wendi kehadapan ayah. Bahwa dialah lelaki sempurna untuk hidupku kelak.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
8
Dibaca
4.9k
Tentang Penulis
Imajiner
Penulis pemula.
Mohon maklum bila ada kesalahan di penggunaan tanda baca, tulisan atau yang lainnya. Dengan waktu, kritik dan saran yang kalian berikan, niscaya saya dapat mempelajari dan memperbaikinya di kemudian hari.
SELAMAT MEMBACA!
Ikuti juga instagram imajiner di (at) imajiner_id
Mohon maklum bila ada kesalahan di penggunaan tanda baca, tulisan atau yang lainnya. Dengan waktu, kritik dan saran yang kalian berikan, niscaya saya dapat mempelajari dan memperbaikinya di kemudian hari.
SELAMAT MEMBACA!
Ikuti juga instagram imajiner di (at) imajiner_id
56
Pengikut
10
Karya
Rekomendasi dari drama
Novel
Tough Woman
Anggi faizta
Novel
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Coconut Books
Novel
Reverse
Rebecca Jemima Pasaribu
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
8154's Letter Behind You
Niswahikmah
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Komik
Hot Daddy VS Cute Baby
deetata
Novel
Married Young
Nurhikmah
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Soledad
Anindya Oli
Novel
Meet you at 0,001% Chance
Antrasena
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Ketos vs Waketos
Citra Wardani
Novel
Ruas Rusuk
angsakeling
Novel
Life In Sadness
Emilda Cahya