Masukan nama pengguna
Di suatu desa bernama basung hidup lah seorang anak laki-laki penjaga toko warung yang selalu mengeluh tentang kehidupannya. Setiap hari ia menjaga tokonya yang selalu sepi di penuhi jaring laba laba yang menghiasi warung miliknya bak rumah angker yang tak pernah di kunjungi orang orang.
Di tengah waktu ia menunggu warungnya ia mencoba menghibur diri sambil bermain game moba, ia memiliki rasa tertarik berlebihan terhadap gamenya itu bahkan dirinya sampai rela menghamburkan uangnya untuk membeli item di dalam gamennya tersebut. Namun uang yang ia hamburkan selalu berbuah hasil, setiap ia menggacha ia selalu mendapatkan item terbaik di gamenya itu, tak pernah sekalipun ia mendapat zonk saat menggacha. Pembeli yang melihat itupun merasa terkejut dan meminta kepada si penjaga warung untuk menggacha item miliknya berharap keberuntungannya terjadi. Tak di sangka saat ia menggacha ia mendapatkan item yang paling langka dalam game tersebut sontak pembeli itupun tak percaya dan memintanya untuk menggacha kembal, Dan benar saja lagi-lagi iya mendapatkan item langka itu lagi, pembeli itupun langsung mengucapkan terimakasih dan pergi untuk memberi tahu teman-temannya.
Tak lama kemudian pembeli itu kembali lagi ke warung itu, namun kali ini ia membawa teman-temannya untuk mencoba keberuntungan tangan si penjaga warung. Mereka pun satu persatu mencoba tangan hoki itu dan alhasil mereka semua mendapatkan berbagai item langka dari tangan hoki milik si penjaga warung itu. Tak hanya item dalam game online bahkan aplikasi belanja online pun sampai mendapatkan diskon dari tangan hoki itu. Si penjaga warung itu sangat merasa senang sampai melupakan kesedihannya atas warungnya yang sepi itu. ia merasa sangat berguna berkat tangan hokinya itu.
Keesokan harinya warungnya yang tadinya sepi seperti rumah angker, kini sangat ramai dipenuhi oleh lautan manusia. Orang-orang berbondong-bondong untuk meminta si penjaga warung menggunakan tangan hokinya itu. Warga pun mengantri untuk bisa bertemu dengan si penjaga warung itu, ia pun kewalahan melayani para warga tetapi ide briliant pun terpikir olehnya untuk memasang tarif 5.000 rupiah setiap satu kali ia menggunakan tangannya. Ia berfikir setelah ia menerapkan tarif tersebut orang-orang akan pergi namun yang terjadi adalah mereka semua tetap bersikeras untuk menggunakan jasa tangan hoki itu. Sang penjaga warung itupun dengan senang hati melayani orang-orang yang ingin menggunakan jasanya.
Sejak hari itu sang penjaga warung yang dompetnya selalu kering. Kini menjadi miliarder hanya karna tangan ajaibnya itu, setiap sentuhan yang ia berikan membawa keberuntungan yang tiada henti. Kini julukan dia yang semulanya adalah penjaga warung angker sekarang menjadi si tangan hoki.