Perjodohan, bukan kriteria, kisah masa lalu yang kelam serta kehadiran cinta pertama yang belum selesai, menjadi alasan bagi Rangga untuk tidak mencintai Nala.
Tapi, bagi Nala, saat ijab qobul terucap bakti Nala sepenuhnya untuk Rangga.
Berusaha membuat Rangga jatuh cinta, ternyata sulit. Ia bersaing dengan seseorang dari masa lalu Rangga yang cantik dan gemilang, Selda.
Karena tak pernah ada obrolan tentang perasaan, Nala memilih surat sebagai jalan untuk bersuara.
Nala terus berisik menyuarakan perasaannya lewat dua surat, yang bahkan tak pernah Rangga buka.
Apa ikhtiar Nala sia-sia?