Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Suasana begitu riuh, kadang mencekam, disamping begitu banyak orang-orang yang menegaskan diri sebagai keamanan negara, memegang senjata, para aparatur keamanan negara. Tahun 1998, para pemuda itu menuntut reformasi. Mereka yang berjuang dengan jiwa mereka, untuk membela kebenaran, keadilan dan demokrasi. Mereka yang bersenjatakan spanduk, poster dan megafon.
Di tengah suasana riuh itu, terdengar suara yang keluar dari mikrofon, "Sumpah Mahasiswa Indonesia. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Bertanah Air Satu, tanah air tanpa penindasan. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Berbangsa Satu, bangsa yang menegakkan keadilan. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Berbahasa Satu, bahasa tanpa kebohongan", teriak pria dengan berbaju coklat, menggunakan slayer, berambut gondrong.
"Hidup rakyat, hidup rakyat, hidup rakyat"
Pada 1998 Indonesia mengalami pukulan terberat krisis ekonomi yang menerpa Asia Timur. Meningkatnya inflasi dan pengangguran. Menciptakan penderitaan dimana-mana. Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang lamban dan korupsi yang marajalela. April 1998, Pria Tua berambut putih itu kembali terpilih sebagai presiden Indonesia. Terjadi demonstrasi besar-besaran dimana-mana. Mereka menuntut pemilu ulang.
#
Usamah membaringkan badannya, merenung tiga tokoh ini, kemudian menyampaikan pada Dawam dan Said. Dan termenung pada beberapa kalimat dari Tariq Ramadhan, "Generasi baru yang bercirikan dua hal: iman yang kuat untuk mengarahkan pemikiran yang kritis dan pemikiran yang kritis untuk membangun iman yang kuat".
"Pada yang manakah kita akan berlabuh?"
Di tengah suasana riuh itu, terdengar suara yang keluar dari mikrofon, "Sumpah Mahasiswa Indonesia. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Bertanah Air Satu, tanah air tanpa penindasan. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Berbangsa Satu, bangsa yang menegakkan keadilan. Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah Berbahasa Satu, bahasa tanpa kebohongan", teriak pria dengan berbaju coklat, menggunakan slayer, berambut gondrong.
"Hidup rakyat, hidup rakyat, hidup rakyat"
Pada 1998 Indonesia mengalami pukulan terberat krisis ekonomi yang menerpa Asia Timur. Meningkatnya inflasi dan pengangguran. Menciptakan penderitaan dimana-mana. Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang lamban dan korupsi yang marajalela. April 1998, Pria Tua berambut putih itu kembali terpilih sebagai presiden Indonesia. Terjadi demonstrasi besar-besaran dimana-mana. Mereka menuntut pemilu ulang.
#
Usamah membaringkan badannya, merenung tiga tokoh ini, kemudian menyampaikan pada Dawam dan Said. Dan termenung pada beberapa kalimat dari Tariq Ramadhan, "Generasi baru yang bercirikan dua hal: iman yang kuat untuk mengarahkan pemikiran yang kritis dan pemikiran yang kritis untuk membangun iman yang kuat".
"Pada yang manakah kita akan berlabuh?"
#1
Serpihan Bermula
#2
Serpihan Ikhtiar
#3
Serpihan Kemanusiaan
#4
Tauhid
#5
Serpihan Identitas
#6
Serpihan Kenangan Gerakan
#7
Dialog Imajinatif
#8
Serpihan Catatan
#9
Serpihan Konservatif
#10
Serpihan Deklarator
#11
Kumpulan Mereka
#12
Serpihan Berlabuh
#13
Serpihan Friksi
#14
Serpihan Musyawarah
#15
Serpihan Kesadaran
#16
Serpihan Pemikiran
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
3.7k
Tentang Penulis
M. Sadli Umasangaji
Menulis beberapa karya diantaranya Dalam Sebuah Pencarian (Novel Memoar), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas dan beberapa manuskrip lain Orang-Orang Sederhana, Makhluk Bego. Ia juga mengampu website celotehide.com
113
Pengikut
5
Karya
Rekomendasi dari sejarah
Novel
Merayakan Keragaman
Mizan Publika
Novel
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Sejarah Mistis Keluarga Sahabat Hingga Cinta
Muhammad Fisky Patriansyah
Novel
Aku dan kisahku
Muhammad Nasrulami
Novel
The Villainess is Acting Weird!
Cloudland
Novel
SUPAI
halbert caniago
Novel
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Novel
Ratu Zalekha
Zein Basry
Novel
Indonesia Terbakar
Eunike Mariyani
Novel
Perempuan Ekor Kuda
Sarasuta
Skrip Film
Jatuhnya Pesawat Cocor Merah (Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Novel
sebuah LINGKARAN TAKDIR
Senja Ariesti
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Perjuangan Si Pemalas
Leni Nurkhofifah
Skrip Film
Aku, Stovia! (Sebuah Skenario Film)
Eka Arief Setyawan