Masukan nama pengguna
Perkenalkan nama ku ufri tinggal di sebuah desa yang jauh dari perkotaan, waktu itu umurku masih menginjak belas an tahun.
Kenapa aku bilang sendiri itu menyakitkan ?.
Yah karna sebelum itu aku di kelilingi oleh orang orang baik dan orang orang yang selalu sayang pada ku,
Dari mulai sodara,kerabat, teman bahkan tetangga ku.
Awal nya baik baik aja, dan tidak pernah sampai segini nya.
Di mulai dari aku mulai merasakan sebuah rasa yang di sebut cinta.
Yah saat itu aku mulai merasakan jatuh cinta pada seseorang yang selalu memandangiku, rasa itu membuat ku bergetar kencang, entah itu yang di nama kan cinta pertamaku atau di sebut cinta monyet. Tapi yang aku rasa kan ,aku jadi merasa sedikit berubah dalam segala kehidupan ku.
Dan sampai pada akhir nya aku pun mulai bekerja di sebuah toko di pasar dekat perkotaan.
Tidak pernah lupa setiap 1 Minggu sekali aku selalu ngajak pacarku jalan. Biasa kita malam Minggu an sambil jajan di alun alun kota. Tapi sayang nya dari setiap malam Minggu ku tidak semua nya lancar. Yah karna saat itu pacarku masih menjalan kan sekolah nya. Sampai pada waktu nya kami pun putus di karna kan tidak d perbolehkan lagi oleh orang tua nya untuk pacaran, pasti jelas engga terima , aku selalu nunggu di depan rumah nya untuk memastikan cinta dia masih setia atau tidak. Akhirnya pun dia mengecewakan ku dengan berpacaran lagi dengan orang lain.
Di situ hancur pasti nya berubah semua nya se akan akan aku tak peduli lagi dengan ke hidupan yang aku jalani. Aku mulai pacaran dan sering gunta ganti cwe untuk melampiaskan ke marahan ku
Sampai pada waktu nya di mana aku mulailah di jauhi oleh temanku sendiri. Di karna kan kan pada saat itu aku d sangka pacaran sama pacarnya teman aku
Cerita nya pada waktu itu aku pulang main . Dan saat itu pula hujan besar pun datang menghampiri.
Saya : " aduh hujan nya gede lagi. Mana gk bawa jas hujan".
Aku pun berteduh di sebuah ruko pinggir jalan, dan hujan pun semakin deras.
Aku ingat kalo di desa itu ternyata Temat pacar nya temen aku. Dan aku pun mencoba untuk menghubungi nya .
Saya : " ndri aku lagi ke hujanan nih kebetulan kaya nya ini Deket ke rumah kamu deh, boleh engga aku numpang di situ,?"
Indri: "oh..boleh pribsini aja ke rumahku ,gpp ko "
Aku pun langsung bergegas menuju rumah indri.
Dan di sana pun ada orang tua nya, aku pun numpang teduh sampai hujan reda. Tapi tak terasa hujan pun cukup lama juga reda nya, dan tiba tiba udah pukul 12 malam. Aku pun pamit pulang sama orang tua nya Indri, di karna kan Indri nya udah tidur jadi aku gk pamitan sama dia.
Ke esok hari nya tiba tiba datang temen ku pacar nya Indri menegor ku. Dia bilang" jangan jadi cepu jangan suka temen makan temen"
Aku pun spontan ke bingung an karna ucapan dia. Aku mau coba menjelaskan nya tapi dia selalu menghindar.
Hari demi hari pun aku merasa di jauhi oleh teman teman ku. Sampai ku tanyakan pada mereka ada apa ko kalian serasa menjauhi ku.
Aku pun cari teman lain, di karna kan aku merasa di jauhi oleh teman teman ku sendiri.
Tapi sayang nya ketika aku berteman dengan orang lain beda desa, teman teman ku makin membenci ku.
Aku pun berusaha ingin mencari tau apa penyebab nya. Tapi sayang nya tidak mudah untuk dilakukan tanpa ada informasi dari teman yang lain untuk bercerita. Sampai pada akhir nya aku mengetahui penyebab nya, aku mencoba untuk memperjelas nya tapi sayangnya mereka udah terlanjur tidak percaya padaku. Ternyata pada saat aku berteduh di rumah indri. Indri memposting aku dan ngasih tau pacarnya dan temenku yang lain nya bahwa dia sedang di apeli oleh ku.
Aku berpikir kenapa gara gara cinta bisa merubah semua nya.
Hari demi hari pun aku selalu sendirian. Bahkan aku engga tau aku harus cerita ke siapa. Rasanya lebih menyakitkan ketibang putus cinta.
Aku sudah di cap terlanjur jelek oleh teman teman ku. Di anggap penjilat dan melupakan teman sedari kecil.
Saking gk tahan nya , aku pun merantau ke Jakarta ikut orang lain yang sama sekali aku tidak mengenal nya.
Di situ aku mencoba mencari kehidupan baru. Bersama sama lagi dengan teman teman baru ku
Sampai cukup lama aku pun jarang pulang ke rumah kampung halaman ku. Sampai sampai aku melupakan orang yang berharga lainnya yaitu sodara dan adik adikku sendiri. Saat aku pulang tidak ku sangka adik adik ku pun udah pada besar. Sampai sampai sodara ku bilang. Sekarang si sudah merantau sampai lupa ya sama sodara.
Aku pun tersenyum malu karna emang aku merasa melupakan sesuatu yang berharga. Tapi semua itu aku lakukan untuk menyembuhkan sakit yang aku alami.
Lalu ketika ku berangkat lagi pun ternyata suasana teman di tempat kerja an pun sudah berubah. Aku gak tau juga sebabnya karena apa. Aku merasa ingin marah kenapa aku di penuhi oleh orang orang yang salah sangka terhadapku. Padahal semuanya bisa di bicarakan dengan baik baik . Bukan Dengan suasana canggung yang sulit untuk berkata-kata apapun. Sendiri itu menyakitkan. Sendiri itu kebingungan, dan sendiri itu tidaklah bahagia sama sekali. Tapi mau gimana pun saat sendiri itu butuh lambaian tangan dari siapapun yang mau mengajak kita bangkit. Karena untuk bangkit sendiri itu sering terjadi terpeleset dan jatuh.
Ku tidaklah tau harus aku mulai dari mana lagi. Tapi percayalah sendiri itu begitu menyakitkan.
Terimakasih itu lah cerita pendek yang aku alami, mungkin cerita ini seperti curahan hati atau tidak sesuai yang kalian harapkan. Tapi setidak nya karena aku masih belajar aku sungguh senang bisa bercerita disini. Kalo ada salah kata atau kalimat tolong di maklumi karna ini aku benar benar baru belajar membuat cerita. Kira aku membuat cerita itu mudah. Tapi kalo harus minum seribu kata ,bingung juga ya bagi orang yang menempuh pendidikan tidaklah tinggi.
Salam hangat untuk para pembaca cerita, tolong koreksi nya jika banyak ke salah an dalam menuliskan sebuah cerita ini. Di tunggu respon positif nya ya. Assalamualaikum warahmatullahi wabaraka tuh .
Pengarang sufri. Dan mohon maaf jika ada ke sama an cerita ataupun kemiripan cerita ini.