Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Bukan aku tak rindu atau tak mau pulang. Tetapi, kejadian itu masih membekas di ingatan, hingga menjadi trauma!" (Anisah, ikut keluarganya transmigrasi bedol desa ke Bengkulu)
"Bapakku masuk bui karena kasus penyalahgunaan bantuan sosial untuk korban bencana. Beritanya tersiar di surat kabar. Karena itulah, aku malu untuk ketemu kalian." (Wiwit, Anggota Dewan)
"Rumahku hancur. Tak ada harta tersisa. Bahkan, letak tanahnya pun hilang tersapu lahar. Kami harus membangun semua dari awal. Namun, kemudian keluargaku menjadi terkaya di desa karena tambang pasir sisa erupsi." (Igay, Pengusaha sukses)
"Setelah kejadian itu, aku dan keluarga enggak kembali ke kampung halaman. Kami pindah ke Bandung. Tetapi, kehidupan kami tak semakmur di kaki gunung. Makanya, aku terpaksa menurut ketika orang tua memintaku untuk menjadi istri keempat salah satu pejabat BUMN. (Aini, sahabat yang ditemukan di tempat pengungsian)
"Hingga kini, aku masih mencari adikku yang hilang karena terpisah kendaraan saat mengungsi. Itu gara-gara Emak salah menuntun anak. Aku masih mencarinya lewat sosial media, tetapi yang kutemukan adalah kalian. Sahabat-sahabat kecilku." (Runi, pemilik warung di tepi danau)
—Sahabat Jingga—
"Bapakku masuk bui karena kasus penyalahgunaan bantuan sosial untuk korban bencana. Beritanya tersiar di surat kabar. Karena itulah, aku malu untuk ketemu kalian." (Wiwit, Anggota Dewan)
"Rumahku hancur. Tak ada harta tersisa. Bahkan, letak tanahnya pun hilang tersapu lahar. Kami harus membangun semua dari awal. Namun, kemudian keluargaku menjadi terkaya di desa karena tambang pasir sisa erupsi." (Igay, Pengusaha sukses)
"Setelah kejadian itu, aku dan keluarga enggak kembali ke kampung halaman. Kami pindah ke Bandung. Tetapi, kehidupan kami tak semakmur di kaki gunung. Makanya, aku terpaksa menurut ketika orang tua memintaku untuk menjadi istri keempat salah satu pejabat BUMN. (Aini, sahabat yang ditemukan di tempat pengungsian)
"Hingga kini, aku masih mencari adikku yang hilang karena terpisah kendaraan saat mengungsi. Itu gara-gara Emak salah menuntun anak. Aku masih mencarinya lewat sosial media, tetapi yang kutemukan adalah kalian. Sahabat-sahabat kecilku." (Runi, pemilik warung di tepi danau)
—Sahabat Jingga—
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
10
Dibaca
474
Tentang Penulis
Rina F Ryanie
penghuni lorong sunyi
İG @rinafryanie
İG @rinafryanie
626
Pengikut
14
Karya
Rekomendasi dari drama
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Keluh Kesah Kisahku
Yunissa Cesariyanti
Komik
Why Should it be Me?
Azizah Nur Muallifah
Novel
FROM SISSY WITH LOVE
Herman Trisuhandi
Novel
Kami Pasti Pulang ketika Ayah dan Ibu Sangat Merindui
Aksa Ahmad
Novel
You're Not Alone
Hideyo Sakura
Novel
PELANGI TANPA WARNA
Mahfrizha Kifani
Novel
Bad Twins
Asriani
Novel
coz i want to be...
Andini Septiani
Novel
REMINISCENT
Tulip
Novel
My Precious Daughter
Pinklaf
Skrip Film
Ratih
Ainun
Novel
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Rekomendasi
Flash
Lelaki dalam Mimpi
Rina F Ryanie
Cerpen
Kutitipkan Cahaya di Bola Matamu
Rina F Ryanie
Flash
Dia, Sahabatku
Rina F Ryanie
Novel
Cek Ombak (Melulu)
Rina F Ryanie
Cerpen
Sayap-Sayap yang Saling Mencari
Rina F Ryanie
Flash
Kuyang
Rina F Ryanie
Skrip Film
Cintai Cinta
Rina F Ryanie
Cerpen
Sepatu Kiri Naima
Rina F Ryanie
Skrip Film
Cek Ombak (melulu)
Rina F Ryanie
Flash
Ketika Bapak Memanggil
Rina F Ryanie
Novel
Cintai Cinta
Rina F Ryanie
Novel
Agent of Change
Rina F Ryanie
Novel
Kukira, Sendiri itu Asyik
Rina F Ryanie