Meissa tidak suka memandangi bintang,
Rigel sangat menyukainya.

Meissa tidak percaya pada bintang jatuh,
Rigel mempercayainya dengan sepenuh hati.

Meissa berpikir memohon kepada sebuah bintang adalah hal yang bodoh,
Rigel berpendapat itu adalah sesuatu yang luar biasa dan menakjubkan.

Bagi Meissa, bintang jatuh adalah bintang yang sudah mati.
Bagi Rigel, bintang jatuh adalah berkat dari Langit.


Semua perdebatan ini mengantarkan Meissa dan Rigel untuk duduk bersama mengamati bintang pada suatu malam. Rigel bertanya-tanya apakah gadis itu akan tetap merasa sama setelah malam ini, dan Meissa percaya diri pemikirannya tidak akan berubah esok harinya, tetapi itu semua sebelum sebuah tangga perak berkilauan misterius yang mengarah melewati gumpalan awan putih di langit muncul di hadapan mereka.