"Pagi cantik," ucap Wira pada sepupu perempuannya bernama Aqilla. Wirasena Harvey, cowok keturunan Inggris-Indo ini jago banget membuat takluk semua wanita. Cara bicaranya yang romantis, serta penampilan yang kece abis membuat semua mata terkagum kepadanya. Namun tidak dengan Aqilla, ia lebih menilai Wira dari sosok manjanya. Karena Wira hingga sekarang masih memerlukan bantuan orang lain untuk mengatur kehidupannya.

"Apa si muji-muji aja. Ayo cepat, takut telat nih!"

Wira dan Aqilla pun bergegas masuk ke mobil, duduk santai di kursi belakang. Namun, saat deru mesin mobil dinyalakan, terdengar pekikkan dari dalam rumah.

"Tunggu dong!" Yasser berlarian menuju mobil, tangannya gesit merapikan dasi yang baru saja ia lingkarkan di kerah bajunya.

Wira, Aqilla dan Yasser merupakan saudara sepupu yang tinggal satu rumah. Mereka lahir di tahun dan bulan yang sama, hanya saja tanggal yang membedakannya. Mereka tinggal di satu rumah yang mewah nan megah milik peninggalan kakeknya. Kini mereka bergegas berangkat ke sekolah seperti hari-hari biasanya. Hingga hari libur tiba, semua cerita menjadi berbeda.