Raka Wijaya ingin menjadi seorang penulis, akan tetapi papanya tidak menyetujui cita-citanya. Papanya ingin Raka sepertinya, menjadi seorang pegawai negeri. Raka dimasukkan kuliah yang tidak sesuai passionnya, bertahun Raka bertahan dengan ke-toxic-an itu, akhirnya ia membuat pembuktian, setelah berkali-kali novelnya ditolak penerbit yang membuat papanya semakin tidak mempercayai impiannya, akhirnya novel pertamanya terbit. Ia menjadi penulis dan tidak mengambil privilege yang disediakan papanya. Ia benci praktik nepotisme.

Dalam perjuangan untuk membuktikan siapa dirinya, Raka dihadapkan pada sebuah cinta lain bernama Khalila Anjani Putri, di saat ia sudah memiliki kekasih, Florencia Sagita. Impian dan cinta adalah dua hal yang harus diperjuangkan. Namun di dalam setiap perjuangan, harus selalu ada yang dikorbankan Pada akhirnya. Raka membuat pilihan di antara kompleksitas hidupnya.