Nilamsari mengira bahwa dirinyalah perempuan di dunia yang paling terluka dan menjadi korban atas pengkhianatan seorang lelaki. Bagaimana tidak? Perselingkuhan suaminya itu melibatkan sahabatnya, sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri. Dan perselingkuhan mereka yang dengan jelas terlihat di depan matanya sendiri saat kedua insan durjana itu sedang memadu kasih di kamar pribadinya, benar-benar telah menorehkan luka yang teramat dalam. Ia pun bertekad untuk membalas semua luka itu, namun ia masih belum tahu, hal apa yang harus ia lakukan. Haruskah ia melakukan hal kejam seperti yang dilakukan oleh Ranti.

"Setelah itu. Apa yang Mbak lakukan pada Mas Hendra?" tanya Nilam penasaran. Ranti terlihat menarik napas panjang.

"Apakah kamu melihat? Patung emas yang berada di ruangan tengah rumahku, dengan posisi sedang duduk, dan kedua tangannya mendekap lutut, serta kepalanya yang menunduk," Ranti balik bertanya pada Nilam. Nilamsari menghentikan laju mobilnya lalu melemparkan pandangannya pada Ranti.

"Maksud, Mbak Ranti. Yang jadi patung emas itu ... Mas Hendra?" Nilam menerka dengan terkesima seakan tidak percaya.

"Iya. Aku menumbalkan jiwannya. Sedangkan raganya, sengaja aku awetkan, dan aku buat dia jadi patung, agar setiap saat aku bisa melihat, bahwa laki-laki itu lah yang telah merubah diriku menjadi seorang iblis." Ucap Ranti seraya mengusap air matanya.



Based on true story.