Masukan nama pengguna
Gedung-gedung begitu angkuh mencangkar langit, kudengar banyak gelora tawa dan entah untuk apa. Diperjalanan kulihat tubuh bernyawa terkulai di emper toko dan jalanan.
Kaki ini melangkah lebih cepat dan meraih tangan gadis di depan mata. Gadis yang tak asing pada mata yang berkilau menatap tajam wajah cantik dengan pikiran tak terarah.
Pada surya yang tenggelam dengan tangisan semesta membasahi gadis yang sedang menahan lara begitu dalam. Tangan ini bergegas mengambil selampai pada tas hitam yang tergantung di hadapannya, mengikat luka pada kaki gadis berwajah manis.
“Darah ini akan berhenti sejenak, saya akan bawa kamu segera ke rumah sakit terdekat.” kalimat yang ku ucapkan seraya mengangkat badan gadis manis dihadapanku.
Berlari diantara tangisan semesta dengan dua kaki bertumpuk dua manusia yang bernyawa. Mata yang dihalangi rintikan air membuatku sulit melihat jalan. Kaki ini tak bisa bertahan lebih lama, jatuh pada kulit beraspal membuat gadis itu sorai dengan menyebutkan “Sakit!”