Perjalanan panjang Gelsey benar-benar dimulai saat seekor gajah mati di perkebunan milik ayahnya. Ada kekecewaan besar yang mendorong Gelsey untuk melakukan penebusan atas kematian gajah tersebut. Hal tersebut memicu ibunya untuk menyuruh Gelsey pergi ke pedalaman Kalimantan Tengah untuk mencari tujuan hidupnya tersebut.
Di Kalimantan Tengah, Gelsey menjadi seorang relawan di salah satu organisasi pelindung orang utan. Dalam perjalanan tersebut, Gelsey mulai terbuka akan dunia baru dan melihat lingkungan dengan perspektif yang berbeda. Dia juga bertemu dengan banyak orang baru yang menyadarkannya pada satu kesimpulan bahwa dia tidak akan pernah sanggup menebus kesalahan ayahnya pada alam semesta, dia hanya mampu mencoba memperbaikinya.