Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Sebuah peternakan babi berdiri di tengah masyarakat yang kurang mengerti. Pro dan kontra terjadi. Semuanya membawa kita pada sosok-sosok yang terkait dengan benang merah tak kasat mata.
Ada Irwan Rahardian, korban seutuhnya dari sesuatu yang bernama kehidupan. Ada Indra Pratama, seorang penulis yang selalu dihantui masa lalu dan memiliki kepribadian kedua bernama Sulisati. Ada Airin Rahimi, psikolog yang sangat mengerti apa yang terjadi pada Indra dan sekaligus mengerti solusinya. Lalu Afrina Zakiah, gadis pemurung yang sangat akrab dengan coretan-coretan di buku ilustrasinya, gadis ini memiliki masa llu dengn Indra yang menuntut untuk segera diselesaikan.
Masing-masing dari mereka tanpa sadar memiliki keterkaitan, mungkin diciptakan oleh masa lalu, mungkin juga bukan. Tapi mereka semua memerlukan sebuah jawaban.
Namun sebuah jawaban kadang datang dengan cara yang sangat misterius dan tidak dimengerti. Kadang datang berupa kehidupan, kadang datang berupa kematian. Kadang berupa perjumpaan, kadang sebuah perpisahan. Kadang berupa tikaman tajam, kadang berupa senandung lembut.
Novel ini, bercerita tentang para jiwa yang mencari sebuah jawaban, lalu mereka menemukan jawaban itu dalam sebuah perjalanan yang mereka tempuh dengan penuh misteri.
Tentu, karena hidup adalah misteri itu sendiri. . .
Ada Irwan Rahardian, korban seutuhnya dari sesuatu yang bernama kehidupan. Ada Indra Pratama, seorang penulis yang selalu dihantui masa lalu dan memiliki kepribadian kedua bernama Sulisati. Ada Airin Rahimi, psikolog yang sangat mengerti apa yang terjadi pada Indra dan sekaligus mengerti solusinya. Lalu Afrina Zakiah, gadis pemurung yang sangat akrab dengan coretan-coretan di buku ilustrasinya, gadis ini memiliki masa llu dengn Indra yang menuntut untuk segera diselesaikan.
Masing-masing dari mereka tanpa sadar memiliki keterkaitan, mungkin diciptakan oleh masa lalu, mungkin juga bukan. Tapi mereka semua memerlukan sebuah jawaban.
Namun sebuah jawaban kadang datang dengan cara yang sangat misterius dan tidak dimengerti. Kadang datang berupa kehidupan, kadang datang berupa kematian. Kadang berupa perjumpaan, kadang sebuah perpisahan. Kadang berupa tikaman tajam, kadang berupa senandung lembut.
Novel ini, bercerita tentang para jiwa yang mencari sebuah jawaban, lalu mereka menemukan jawaban itu dalam sebuah perjalanan yang mereka tempuh dengan penuh misteri.
Tentu, karena hidup adalah misteri itu sendiri. . .
Karya yang Terhubung
#1
IRWAN: Seorang Lelaki yang Tak Pernah Diinginkan
#2
IRWAN: Memori Masa Kecil dan Analogi Drupadi
#3
IRWAN: Bayangan Ayah dan Kakak Adalah Hantu Sesungguhnya
#4
IRWAN: Obrolan di Kamar Pengantin 1
#5
IRWAN: Obrolan di Kamar Pengantin 2
#6
IRWAN: Menuju Abah Anom
#7
IRWAN: Bertemu Abah Anom
#8
IRWAN: Penyesalan Pertama
#9
IRWAN: Babi Babi Babi
#10
IRWAN: Abah Anom Mencuci Tangan (Seperti Ponsius Pilatus)
#11
IRWAN: Ketika Semua Harus Dilakukan Sendirian
#12
IRWAN: Tanda-Tanda Kebencian Mulai Tampak
#13
IRWAN: Penyesalan Ketiga
#14
IRWAN: Dua Lelaki, Pada Sebuah Sore yang Baru Tiba
#15
INTERLUDE
#16
INDRA: Di Sebuah Cafe, Bersama Teman
#17
INDRA: Berita Kematian yang Mengiringi Kepulangan
#18
INDRA: Sulisati
#19
INDRA: Dua Lelaki di Sebuah Cafe 1
#20
INDRA: Dua Lelaki di Sebuah Cafe 2
#21
INDRA: Perempuan Berjilbab Darah
#22
INDRA: Di Sebuah Kursi Taman
#23
INDRA: Airin Menganalisa
#24
INDRA: Anamnesa S
#25
INDRA: Penampakan Kamar Jenazah
#26
INDRA: Malam Lain Bersama Sulisati
#27
INDRA: Dari Pemakaman Menuju Kematian Lain
#28
INDRA: Dissociative Identity Disorder
#29
INDRA: Airin Tercekik Kenyataan
#30
INTERLUDE
#31
AIRIN: Tentang Zaki(a)
#32
AIRIN: Menemani Seorang Perempuan Dengan Wajah yang Selalu Sedih 1
#33
AIRIN: Menengok Kawan Lama
#34
AIRIN: Menemani Seorang Perempuan Dengan Wajah yang Selalu Sedih 2
#35
AIRIN: Zaki(a), Indra Sakit
#36
AIRIN: Mereka Berdua Memang Keras Kepala!
#37
AIRIN: Menemani Seorang Perempuan Dengan Wajah yang Selalu Sedih 3
#38
AIRIN: Menemani Seorang Perempuan Dengan Wajah yang Selalu Sedih 4
#39
AIRIN: Dua Bulan Kemudian
#40
AIRIN: Kamu Mau Bunuh Diri? Ya, Asal Tidak Hujan
#41
AIRIN: Di Sebuah Tempat Tetirah 1
#42
AIRIN: Obrolan dengan Norma 1
#43
AIRIN: Obrolan Dengan Norma 2
#44
AIRIN: Aku Adalah Manusia yang Tak Ada Gunanya
#45
AIRIN: Perjalanan Pulang Untuk Kembali
#46
INTERLUDE
#47
MEREKA: Menapaki Lagi Jalan yang Sama
#48
MEREKA: Mencari Dia yang DUlu
#49
MEREKA: Keterjebakan yang Indah
#50
MEREKA: Bukan Permainan, Meski Terlihat Seperti Itu
#51
MEREKA: Diary
#52
MEREKA: Sebuah Email yang Datang Tengah Malam
#53
MEREKA: Sebuah Usaha Penyembuhan yang Sia-Sia
#54
MEREKA: Sebuah Beban yang Sebagian Telah Terlepas
#55
MEREKA: Tamu Tak Terduga
#56
MEREKA: Sebuah Kematian Lagi
#57
MEREKA: Sebuah Telepon dari (Sesuatu yang Seperti) Indra
#58
MEREKA: Pertemuan Dengan Sulisati 1
#59
MEREKA: Pertemuan Dengan Sulisati 2
#60
MEREKA: Pertemuan Dengan Sulisati 3
#61
MEREKA: Pertemuan Dengan Sulisati 4
#62
MEREKA: Larik-Larik Kerinduan
#63
MEREKA: Sebuah Perpisahan dan Kesempatan Baru
#64
EPILOG
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
82
Dibaca
30.1k
Tentang Penulis
Hendra Purnama
Hendra Purnama (juga menulis dengan nama Hendra Veejay), mulai menekuni dunia menulis sejak tahun 2004. Karya-karyanya sudah mengisi beberapa media seperti Al-Kisah, Annida, Majalah Salman, Muslimah, Pikiran Rakyat, Radar Bandung, Tanjung Pinang Pos, Tribun Jabar, Sabili, dan Seputar Indonesia. Juga di beberapa media online seperti cerano.id, basabasi.co dan mojok.co
Finalis lomba novel Republika 2012. Pemegang sertifikasi BNSP untuk buku non fiksi dan penulisan skenario, dia juga aktif sebagai podcaster di kanal SCRIPTIS, pengajar kelas-kelas menulis. Beberapa buku yang telah ia terbitkan, antara lain: Gelembung Terakhir Rahwana (2020), Meja Bundar (2017), Senyum Sunyi Airin (2016), dan Fortunali (2012).
Selain menulis, ia juga menekuni profesi menjadi sutradara dan/ penulis skenario, beberapa film yang telah dibuatnya antara lain: Hese Usik Hese Malik (2023), Pohon Pengilham (2022), dan Burung Kera Si Jago Ayam (2022). Selain itu, ia juga menulis untuk beberapa sinetron papan atas di Indonesia, misalnya Ikatan Cinta (2023) dan Kembalinya Raden Kian Santang (2019)
Hendra bisa dikontak lewat email: yhendrapj@gmail.com
Finalis lomba novel Republika 2012. Pemegang sertifikasi BNSP untuk buku non fiksi dan penulisan skenario, dia juga aktif sebagai podcaster di kanal SCRIPTIS, pengajar kelas-kelas menulis. Beberapa buku yang telah ia terbitkan, antara lain: Gelembung Terakhir Rahwana (2020), Meja Bundar (2017), Senyum Sunyi Airin (2016), dan Fortunali (2012).
Selain menulis, ia juga menekuni profesi menjadi sutradara dan/ penulis skenario, beberapa film yang telah dibuatnya antara lain: Hese Usik Hese Malik (2023), Pohon Pengilham (2022), dan Burung Kera Si Jago Ayam (2022). Selain itu, ia juga menulis untuk beberapa sinetron papan atas di Indonesia, misalnya Ikatan Cinta (2023) dan Kembalinya Raden Kian Santang (2019)
Hendra bisa dikontak lewat email: yhendrapj@gmail.com
183
Pengikut
10
Karya
Rekomendasi dari drama
Novel
Big Magic
Bentang Pustaka
Novel
Tough Woman
Anggi faizta
Novel
Reverse
Rebecca Jemima Pasaribu
Komik
Seperti yang Aku Mau
Cikie
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
Mbah To
Kirana Putri Vebrianti
Novel
W R A P P E D
Anantya Ilma
Novel
8154's Letter Behind You
Niswahikmah
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Komik
Hot Daddy VS Cute Baby
deetata
Novel
Married Young
Nurhikmah
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Matahari dan Langit: segala di antaranya
Erzsi
Novel
Soledad
Anindya Oli
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Rekomendasi
Flash
A Bittersweet Reminder
Hendra Purnama
Flash
Seorang Operator Telepon di Negara Dunia Ketiga
Hendra Purnama
Flash
Sosis
Hendra Purnama
Flash
Babi Babi Babi
Hendra Purnama
Novel
Masihkah Senyum Itu Untukku?
Hendra Purnama
Skrip Film
Awang Mencari Pahlawan
Hendra Purnama
Flash
Post Apocalypse di Wasteland
Hendra Purnama
Novel
Wicked Game
Hendra Purnama
Novel
Meja Bundar
Hendra Purnama