Merah dibantai oleh sekelompok orang tak dikenal setelah suaminya hilang selama 40 hari. Tuduhan sebagai biang keladi kematian orang lain lewat praktik santet jadi pemicunya. Kematian Merah menumbuhkan dendam di hati Begja untuk membalas dengan cara serupa.

Teror kematian yang datang setiap hari menyudutkan Begja sebagai pelaku pembunuhan. Sebuah mantra kematian sudah ditiupkan secara acak dan terus berjalan. Ketika Begja sudah memahami pola kematian yang mengerikan itu, bapaknya akan menjadi target berikutnya.