Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Kalau kita mati, penderitaan kita akan berakhir."
Di dalam kamarnya yang gelap, wajah Aline yang pucat masih bisa terlihat. Tampak pula bekas jahitan di pipi kanannya. Ia berjalan pelan menuju lemari pakaian, membukanya dengan kedua tangannya. Di pergelangan tangan kirinya, tampak bekas sayatan.
Aline mengacak-acak tumpukan pakaian yang sudah lama tak disentuhnya. Seperti sedang mencari sesuatu. Entah apa. Isi lemari jadi berantakan, sama seperti rambutnya yang beberapa hari ini belum disisirnya. Tetapi, jauh lebih berantakan lagi, hidupnya.
Hidupnya hancur dan gelap. Padahal, ia masih remaja.
Aline terdiam sejenak. ‘Sesuatu" menarik perhatian sepasang mata sipitnya yang sayu dan sembab. Sebuah syal panjang berwarna putih dengan motif bunga mawar berwarna merah. Ternyata, itu yang sedari tadi dicarinya.
Dengan tangannya yang mungil dan kurus, ia mengambil syal. Ia memegang ujungnya, lalu menyeretnya menuju kamar mandi di samping kaca. Syal itu terseret-seret di lantai. Pasrah seakan tak punya daya.
Aline sampai di depan pintu yang ditujunya. Ia membukanya, lalu mendongak ke atas, ke bagian tiangnya. Ia mengira-ngira, antara ujung kepalanya dengan tiang, sekitar satu meter jaraknya. Sangat cukup untuk menuntaskan aksinya.
Hari itu. Hari pengakhiran hidupnya.
Siapa Aline sebenarnya? Seperti apa kisahnya? Apa yang membuatnya jadi putus asa? Apa hari itu menjadi akhir hidupnya?
*Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kekerasan, bunuh diri, atau melukai diri sendiri.
Di dalam kamarnya yang gelap, wajah Aline yang pucat masih bisa terlihat. Tampak pula bekas jahitan di pipi kanannya. Ia berjalan pelan menuju lemari pakaian, membukanya dengan kedua tangannya. Di pergelangan tangan kirinya, tampak bekas sayatan.
Aline mengacak-acak tumpukan pakaian yang sudah lama tak disentuhnya. Seperti sedang mencari sesuatu. Entah apa. Isi lemari jadi berantakan, sama seperti rambutnya yang beberapa hari ini belum disisirnya. Tetapi, jauh lebih berantakan lagi, hidupnya.
Hidupnya hancur dan gelap. Padahal, ia masih remaja.
Aline terdiam sejenak. ‘Sesuatu" menarik perhatian sepasang mata sipitnya yang sayu dan sembab. Sebuah syal panjang berwarna putih dengan motif bunga mawar berwarna merah. Ternyata, itu yang sedari tadi dicarinya.
Dengan tangannya yang mungil dan kurus, ia mengambil syal. Ia memegang ujungnya, lalu menyeretnya menuju kamar mandi di samping kaca. Syal itu terseret-seret di lantai. Pasrah seakan tak punya daya.
Aline sampai di depan pintu yang ditujunya. Ia membukanya, lalu mendongak ke atas, ke bagian tiangnya. Ia mengira-ngira, antara ujung kepalanya dengan tiang, sekitar satu meter jaraknya. Sangat cukup untuk menuntaskan aksinya.
Hari itu. Hari pengakhiran hidupnya.
Siapa Aline sebenarnya? Seperti apa kisahnya? Apa yang membuatnya jadi putus asa? Apa hari itu menjadi akhir hidupnya?
*Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kekerasan, bunuh diri, atau melukai diri sendiri.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
5
Dibaca
51
Tentang Penulis
Dewi Anjani
Story and script writer
IG: @janijuly22
IG: @janijuly22
93
Pengikut
5
Karya
Rekomendasi dari drama
Novel
Tough Woman
Anggi faizta
Novel
Reverse
Rebecca Jemima Pasaribu
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
8154's Letter Behind You
Niswahikmah
Novel
Gitar Renno
Dadar Fitrianj
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Novel
30 Day's for Love
Ayuningsih
Komik
Hot Daddy VS Cute Baby
deetata
Novel
CINTA PERTAMA
Adelia Nurlaili
Novel
Renata
Cikie
Novel
REYNA
Si Pena
Novel
Married Young
Nurhikmah
Novel
JAMAIS VU
Hanif IM
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Novel
none
Devi Sri Mulyani