Flash
Disukai
8
Dilihat
17,670
Luka di Hari Pernikahan
Drama

Dari tadi pagi aku tidak henti-hentinya mendengar pujian bahwa aku cantik sekali hari ini. Kebaya pink yang aku kenakan pagi ini memang sangat pas di tubuhku. Meskipun aku sama sekali tidak ikut acara pemilihan baju. Namun baju yang dipilihkan ibuku sangat cocok.

Ibu datang menghampiriku, matanya berkaca-kaca. Aku sudah berjanji bahwa hari ini aku tidak akan menangis. Tetapi, pelukan ibuku membuat tangisku pecah.

“Ibu masih belum sanggup untuk berpisah denganmu Nak,” kata ibuku.

“Tidak apa-apa Bu, kita masih bisa komunikasi.”

Aku mengusap air mataku. Berat sebenarnya untuk meninggalkan Ibu.

“Permisi Bu, pengantin lelakinya sudah datang, dan semuanya sudah siap. Hanya menunggu ibu dan non Tika saja.” Seseorang memberitahuku dan Ibu kembali menatapku dengan wajah yang penuh kesedihan. Aku berusaha menenangkan ibu dan membuatnya percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Setelah semuanya sudah siap, aku dan ibu segera keluar.

Sebisa mungkin aku menahan air mataku agar tidak jatuh. Apalagi di pernikahan adikku sendiri dengan laki-laki yang selama ini diam-diam aku cintai. Hanya ibuku yang tahu semua rahasia ini. Aku mencintai Dimas teman sekolahku. Tetapi, Dimas justru mencintai adikku dan kini menikah dengannya. Karena itulah aku memutuskan untuk pergi mengobati luka hatiku. 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)