Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Bagaimana jika seorang pemuda keturunan Tionghoa jatuh hati pada seorang noni Belanda, putri seorang Gubernur Batavia yang telah menewaskan seluruh anggota keluarganya dalam tragedi kemanusiaan Kali Angke?
Dan mampukah takdir menyatukan cinta mereka dengan mendobrak tradisi dan tirani kekuasaan?
"Ong, meskipun aku seorang Belanda tapi aku sangat menentang kesewenang-wenangan. Andaisaja semua orang mempunyai rasa cinta di hatinya, tentu tidak akan ada lagi yang namanya perang!"
-PENDETA ALBERT- Seorang penginjil pemerintah VOC.
"Pendeta, aku tahu engkau pasti orang yang baik. Sebagai permintaanku yang terkakhir, sebelum algojo menyabut nyawaku, tolong sampaikan surat ini pada Maria , katakan padanya aku tidak membencinya ataupun dendam padanya, karena aku tahu jika dia sangat mencintaiku!"
-KHO BING ONG- Kapitan Tionghoa wilayah Gandaria, Batavia.
"Papa, jangan ambil dia dariku! Papa telah membohongiku. Jika dia harus mati maka aku juga harus mati!"
-MARIA- Noni Belanda, putri Gubernur VOC di Batavia.
Semenjak ada perbedaan status sosial antara bangsawan Belanda, pegawai pemerintah VOC, para pedagang Tionghoa, warga pribumi serta para budak pekerja memunculkan klaster-klaster sosial hingga terjadi kesenjangan dan diskriminasi. Permusuhan antara pemerintah VOC dan para pedagang keturunan Tionghoa di Batavia menimbulkan berbagai intrik dan pemberontakan. Hingga pada puncak permusuhan dengan terjadinya tragedi Kali Angke 1714 oleh pasukan Belanda yang menewaskan ribuan warga keturunan Tionghoa di Batavia.
Tragedi kemanusiaan di Kali Angke oleh kompeni Belanda semakin membuat Batavia menjadi kota yang menakutkan. Dendam kesumat telah memunculkan berbagai perlawanan dan pembangkangan oleh warga keturunan Tionghoa terhadap pemerintah VOC di Batavia.
Sebagai seorang pimpinan laskar naga sekaligus kapitan Tionghoa, membuat Kho Bing Ong melakukan perlawanan dengan gerakan bawah tanahnya. Bersama laskar naganya dia banyak terlibat dengan berbagai pertarungan dengan jawara dan petarung Belanda, namun karena tipu daya, dia harus menjadi buronan dan tertangkap.
Kisah asmara yang mengharukan dan dilematis antara Maria, gadis Belanda, putri Gubernur Batavia dengan Kho Bing Ong hingga berujung di tiang gantungan.
Kala Soli Deo Gloria, sang lonceng kematian berbunyi dari atas menara Stadhuis, terdengar sangat menyeramkan, bagai sang malaikat maut yang membawa kabar kematian di seantero kota Batavia. Sebagai tanda akan ada seorang pesakitan yang harus mati di tiang gantungan lapangan Stadhuis.
Bagaimana Kho Bing Ong bisa lepas dari jeratan kematiannya dan menjemput cintanya dengan Maria?
Dan mampukah takdir menyatukan cinta mereka dengan mendobrak tradisi dan tirani kekuasaan?
"Ong, meskipun aku seorang Belanda tapi aku sangat menentang kesewenang-wenangan. Andaisaja semua orang mempunyai rasa cinta di hatinya, tentu tidak akan ada lagi yang namanya perang!"
-PENDETA ALBERT- Seorang penginjil pemerintah VOC.
"Pendeta, aku tahu engkau pasti orang yang baik. Sebagai permintaanku yang terkakhir, sebelum algojo menyabut nyawaku, tolong sampaikan surat ini pada Maria , katakan padanya aku tidak membencinya ataupun dendam padanya, karena aku tahu jika dia sangat mencintaiku!"
-KHO BING ONG- Kapitan Tionghoa wilayah Gandaria, Batavia.
"Papa, jangan ambil dia dariku! Papa telah membohongiku. Jika dia harus mati maka aku juga harus mati!"
-MARIA- Noni Belanda, putri Gubernur VOC di Batavia.
Semenjak ada perbedaan status sosial antara bangsawan Belanda, pegawai pemerintah VOC, para pedagang Tionghoa, warga pribumi serta para budak pekerja memunculkan klaster-klaster sosial hingga terjadi kesenjangan dan diskriminasi. Permusuhan antara pemerintah VOC dan para pedagang keturunan Tionghoa di Batavia menimbulkan berbagai intrik dan pemberontakan. Hingga pada puncak permusuhan dengan terjadinya tragedi Kali Angke 1714 oleh pasukan Belanda yang menewaskan ribuan warga keturunan Tionghoa di Batavia.
Tragedi kemanusiaan di Kali Angke oleh kompeni Belanda semakin membuat Batavia menjadi kota yang menakutkan. Dendam kesumat telah memunculkan berbagai perlawanan dan pembangkangan oleh warga keturunan Tionghoa terhadap pemerintah VOC di Batavia.
Sebagai seorang pimpinan laskar naga sekaligus kapitan Tionghoa, membuat Kho Bing Ong melakukan perlawanan dengan gerakan bawah tanahnya. Bersama laskar naganya dia banyak terlibat dengan berbagai pertarungan dengan jawara dan petarung Belanda, namun karena tipu daya, dia harus menjadi buronan dan tertangkap.
Kisah asmara yang mengharukan dan dilematis antara Maria, gadis Belanda, putri Gubernur Batavia dengan Kho Bing Ong hingga berujung di tiang gantungan.
Kala Soli Deo Gloria, sang lonceng kematian berbunyi dari atas menara Stadhuis, terdengar sangat menyeramkan, bagai sang malaikat maut yang membawa kabar kematian di seantero kota Batavia. Sebagai tanda akan ada seorang pesakitan yang harus mati di tiang gantungan lapangan Stadhuis.
Bagaimana Kho Bing Ong bisa lepas dari jeratan kematiannya dan menjemput cintanya dengan Maria?
Tokoh Utama
Kho Bing Ong
Maria
Jendral Van Imhoff
Jacob
Pendeta Albert
Adriaan Valkenier
Rengganis
#1
PROLOG : SOLIDEO GLORIA #1
#2
SISI LUAR KOTA BATAVIA #2
#3
SIASAT PEMERINTAH VOC #3
#4
BUDAK BELIAN VERSUS TAUKE #4
#5
TRAGEDI KALI ANGKE # 5
#6
KLENTENG JIN DE YUAN #6
#7
LELAKI DENGAN KRUK KAYU DI KAKINYA #7
#8
TERBUNUHNYA HAJI SAMAN #8
#9
BARON VAN HOUTEN #9
#10
'JADUG' DAN 'NGEROWOT' #10
#11
KEMBALI KE BATAVIA #11
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
22
Dibaca
3.9k
Tentang Penulis
DENI WIJAYA
phone : 081945709771
email : deniaditamawijaya@gmail.com
instagram : @deniaditamawijaya
email : deniaditamawijaya@gmail.com
instagram : @deniaditamawijaya
599
Pengikut
30
Karya
Rekomendasi dari romantis
Novel
Lesap
Falcon Publishing
Novel
Replace
Falcon Publishing
Novel
Kalau Baper Makan Dulu
Falcon Publishing
Novel
Jeda dan Spasi
Falcon Publishing
Novel
Lo, Tunangan Gue!
Bentang Pustaka
Novel
My Ice Girl
Bentang Pustaka
Novel
Senior
Mizan Publishing
Novel
Athlas
Mizan Publishing
Novel
To You
Noura Publishing
Novel
Hujan Merah Jambu
Mizan Publishing
Novel
Mine
Mizan Publishing
Novel
Luka yang Kau Tinggal Senja Tadi
Mizan Publishing
Novel
Roxelana
Noura Publishing
Novel
Satu Hari Bersama Mantan
Falcon Publishing
Novel
Kenangan yang beriringan
Illa fadila
Rekomendasi
Flash Fiction
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Flash Fiction
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Skrip Film
Romeo Bukan Anak Jalanan
DENI WIJAYA
Flash Fiction
MENUNGGU DI BANDARA EL-TARI
DENI WIJAYA
Flash Fiction
TUAN HAJI MURAD
DENI WIJAYA
Flash Fiction
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Flash Fiction
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
DENI WIJAYA
Flash Fiction
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Flash Fiction
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Flash Fiction
SRIGALA IBUKOTA
DENI WIJAYA
Flash Fiction
MENDADAK TERKENAL
DENI WIJAYA
Cerpen
Surat Kecil Dari Kamboja
DENI WIJAYA
Cerpen
Cintaku Di Kampus Biru '97
DENI WIJAYA
Novel
Menunggu Di Bandara El Tari
DENI WIJAYA
Novel
Menunggu Senja di Jembatan Semanggi
DENI WIJAYA