"Kalau memang semua warna memang ada
bisakah meminta lagi?
Sebab aku lelah hanya melihat hitam dan merah
membuatku takut pada pandanganku sendiri."

Toba adalah anak SMA yang keterlaluan berani dan bernyali. Ia mengusulkan perceraian kedua orang tuanya sendiri. Mungkin ia tahu sesuatu yang dipaksakan memang tidak baik apalagi itu tentang bahagia. Ia tahu keluarganya tidak baik-baik saja.

Setelah perceraian itu, semua tidak semudah yang pernah dibayangkannya. Ada kelegaan memang, tetapi perasaan kehilangan hadir lebih dalam lagi. Tidak hanya permasalahan keluarganya, ia pun merasa harus menghadapi seorang diri dunia yang sebenarnya setelah lulus SMA.

Ia bertemu banyak hati yang memengaruhi perjalanan hidup dan jiwanya. Dan ia merasa seperti menemukan sepotong surga ketika bertemu seseorang bernama Kamea.