Bagi Hanim, merencanakan masa depan adalah sia-sia. Hidupnya selalu berjalan tidak sesuai harapannya. Dia yang tuli, dia yang selalu dibedakan dengan saudaranya, dia yang melihat perceraian orang tuanya, dia yang tidak melanjutkan kuliah karena harus merawat bapaknya, dia yang terpaksa menikah lantaran untuk membayar hutang ibu dan kakaknya dan Dia yang membenci perceraian namun akhirnya juga melakukannya.

Kisah cinta baginya adalah tipu daya, dia tidak pernah merasa bahagia saat mencintai seseorang, dia selalu kehilangan saat rasa cinta itu semakin tumbuh. Kini dia memulai perjalanannya kembali, entah apa yang sekarang dia cari. Namun sejak ada akun IG @kaubilang.akuwaktu yang memiliki buku berisi gambar-gambarnya saat masih sekolah, dia mulai penasaran siapa sebenarnya pemilik akun tersebut. Tanpa dia sadari percakapan hangat kembali mewarnai hidupnya.

Sampai pada dia bertemu dengan Hazen, teman dekat saat Hanim masih sekolah. Teman yang kemudian mengutarakan isi hatinya bahwa dia mencintai Hanim. Namun, entah mengapa Hanim tidak menerima perasaan Hazen.