Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Kalau begitu. . . , aku harus memanggilmu siapa?" tanyaku tiba-tiba. Gadis itu diam sejenak. Dia terlihat kebingungan, seperti orang amnesia.
"Eri." Jawabnya singkat.
"Itu namamu?" Gadis itu menggelengkan kepala.
"Nama bunga ini adalah bunga Erigeron. Lebih tepatnya Erigeron karvinskianus." Mulutku membulat kecil untuk waktu yang cukup lama. Bahkan dia menyebutkan nama latinnya.
Suka datang dan lenyap seketika. Membawa banyak kejutan, yang akhirnya menyeretku ke dalam lingkar "setan" nya. Tenang saja, ini bukan dongeng horor yang meneror malam anak kecil sepertinya. Siapalagi, yang memberi warna dalam abu-abu kehidupanku? Ditambah dengan kehadiran Shaye Saint berjalan di sekolah perempuan, ya, dia laki-laki. Aku memergokinya tengah berbuat hal yang tidak-tidak, dan kami dekat setelahnya.
Berakhir sampai sana? Tunggu. Ada banyak hal yang kami lalui. Aldis dan Kiya, dua makhluk saling bertentangan. Juga domba-dombanya, alias teman sekelas kami ikut merasakan. Di tengah teror yang semakin lama semakin memuncak, Eri datang dengan tenangnya.
Katanya, "Bisa kalian temukan mayatku?"
Maksudnya, seperti sesuatu yang busuk, menyengat, dan tulang belulang begitu? Buruknya, ia tak tahu di mana dan bagaimana ia meregang nyawa.
Tidak. Tak ada satu pun dari kami sekelas yang ingin menajadi detektif, atau pun tim forensik yang menangani kasus seperti itu.
Lalu bagaimana?
"Ayo jurit!" begitu teriak salah satu domba Kiya.
"Eri." Jawabnya singkat.
"Itu namamu?" Gadis itu menggelengkan kepala.
"Nama bunga ini adalah bunga Erigeron. Lebih tepatnya Erigeron karvinskianus." Mulutku membulat kecil untuk waktu yang cukup lama. Bahkan dia menyebutkan nama latinnya.
Suka datang dan lenyap seketika. Membawa banyak kejutan, yang akhirnya menyeretku ke dalam lingkar "setan" nya. Tenang saja, ini bukan dongeng horor yang meneror malam anak kecil sepertinya. Siapalagi, yang memberi warna dalam abu-abu kehidupanku? Ditambah dengan kehadiran Shaye Saint berjalan di sekolah perempuan, ya, dia laki-laki. Aku memergokinya tengah berbuat hal yang tidak-tidak, dan kami dekat setelahnya.
Berakhir sampai sana? Tunggu. Ada banyak hal yang kami lalui. Aldis dan Kiya, dua makhluk saling bertentangan. Juga domba-dombanya, alias teman sekelas kami ikut merasakan. Di tengah teror yang semakin lama semakin memuncak, Eri datang dengan tenangnya.
Katanya, "Bisa kalian temukan mayatku?"
Maksudnya, seperti sesuatu yang busuk, menyengat, dan tulang belulang begitu? Buruknya, ia tak tahu di mana dan bagaimana ia meregang nyawa.
Tidak. Tak ada satu pun dari kami sekelas yang ingin menajadi detektif, atau pun tim forensik yang menangani kasus seperti itu.
Lalu bagaimana?
"Ayo jurit!" begitu teriak salah satu domba Kiya.
Tokoh Utama
Eri
Raina
Reon
Aldis
Kiya
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
3.1k
Rekomendasi dari horor
Webtoon
REBORN
Aitzuga
Webtoon
GENITRI
Aitzuga
Novel
AFTER DUSK HAS COME
Tara Abdi
Novel
Mata Batin : Antara ada dan tiada
Kandarpa Cahya Putra
Novel
THE EYE: Secret In The Shadow
Bilqis Fatturahman
Novel
NAGENDRA
angsakeling
Novel
HANTU PEGUNUNGAN
Faizal Ablansah Anandita, dr
Novel
NAPAS TERAKHIR
Maria Merianti Boru Malau
Webtoon
Terjebak di Alam Lain
Maria Nur Karimah
Novel
Bukan manusia
Ranika
Webtoon
NIGHTMARE BOOK
Felycia Iswanti Sutrisna
Novel
TEMANI AKU
Brigita Yurictia Lela
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Webtoon
Buku Misteri
Felycia Iswanti Sutrisna
Novel
Kuntilanak Kebun Sawit
Aza Muliana