Flash
Disukai
5
Dilihat
9,481
Diana, James and the Death
Religi

"Maaf, tapi kanker paru-paru Bapak sudah mencapai stadium akhir".

Kabar itu menyambar Diana dan James layaknya petir di siang bolong. Mereka sudah punya firasat penyakit itu bersemayam di tubuh James. Namun tidak mengira sel-sel abnormal itu berkembang biak sedemikian cepat.

Diana tidak sudi menyerah. Ia menelepon banyak orang. Esoknya, buku catatan Diana sudah dipenuhi alamat berbagai macam pengobatan alternatif.

Diana juga rajin berbelanja berbagai macam rempah dan obat-obat tradisional untuk suaminya konsumsi.

James sampai muak. Tapi ia tidak bisa dan tidak mau memadamkan harapan Diana dan membuatnya makin sendu. Saat ini saja Diana sudah susah tidur bahkan terkadang sulit bernapas.

Satu hari James berbicara dari hati ke hati dengan istrinya itu. James menyentuh lembut jilbab pink Diana dengan jari-jarinya yang semakin kurus.

James berkata ia sangat menyayangi Diana dan jika memang sudah takdirnya untuk pergi lebih dahulu, ia ingin menikmati hari-hari terakhir ini dengan penuh cinta dan ketenangan.

Kata-kata James membuat Diana meledak dalam tangis. Ia mengalah dan berjanji memberikan semua yang James inginkan.

Hari-hari berikutnya mereka coba isi dengàn semua hal yang menyenangkan . Mencoba melupakan kenyataan pahit yang mengintai dari balik cakrawala.

Mereka mencoba berbagai resep baru, nonton fim-film lama kesukaan James. Mereka bahkan pergi untuk umroh. Diana sendiri yang mendorong kursi roda James mengelilingi Ka'bah.

Lalu tibalah hari itu. Hari dimana jadwal operasi besar penentu hidup James akan dilakukan.

Malamnya, mereka berdua tenggelam dalam sujud panjang. Tangan mereka terangkat penuh harap dan cemas pada Yang Maha Kuasa untuk keberhasilan operasi James.

***

Sore itu, sebuah pemakaman umum di selatan Jakarta sejuk oleh banyaknya awan yang menggantung di langit.

Kerabat dan sahabat James dan Diana berdiri mengelilingi sebuah makam yang masih baru dan basah.

James berdiri di sebelah nisan bertuliskan nama Diana. James goyah dan nyaris jatuh saat mendengar ustad melantunkan doa.

James masih berusaha memcerna dan menerima kenyataan kalau Diana sudah meninggal dunia dalam tidurnya, mendahuluinya.

TAMAT

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)