Kiana, Mia, Anisa selalu melakukan kencan buta. Entah dengan teman sekelas, teman sekolah, bahkan dengan orang yang tak dikenal pun. Kiana yang terpaksa ikut karena tuntutan mereka, Mia biang dari semua taruhan hanya karena untuk kesenangan, dan Anisa yang hanya memikirkan hadiah saat menjadi pemenang.

Namun, mereka terjebak dengan taruhan masing-masing. Kiana yang harus bersifat selayaknya pacar, Mia yang harus perhatian pada teman kencannya, dan Anisa yang tak boleh jatuh cinta.

Mereka diharuskan memilih, menjadi pemenang atau pecundang. Sampai pada saat itu, mereka semua untuk pertama kalinya menjadi pecundang. Kiana yang tak tahan bersikap romantis, Mia yang selalu bersikap tak peduli, dan Anisa yang mudah jatuh cinta.