Cerpen
Disukai
7
Dilihat
16,207
Cinta Sampai Surga
Drama

Dua insan sepasang kekasih yang menjalani sebuah hubungan komitmen, di antaranya bernama Muhammad El-hiri dan Elan Puspita. Mereka menjalani, sebuah hubungan jarak jauh bahkan berbeda negara.


Muhammad El-hiri berada di negara wilayah timur tengah, ia sosok pria yang sangat tampan sekaligus berkharisma yang memancarkan daya tarik wanita. Akan tetapi Muhammad El-hiri tidak memperdulikan wanita lain selain kekasihnya, yakni Elan.


Elan dan Muhammad sering kali bertengkar hanya karena saling mengkhawatirkan satu sama lain. Tetapi kesetiaan Muhammad kepada Elan tidak pernah terhenti sekalipun banyak wanita cantik yang mengaguminya.


Di saat itu Elan merasa curiga dengan Muhammad yang tampak berubah, akan tetapi Muhammad selalu meyakinkan Elan bahwa dirinya tidak ada wanita lain dan tidak merasakan kebosanan dengan Elan.


Elan memaklumi kekasihnya itu, tetapi semakin lama Muhammad semakin cuek dan sangat berubah. Elan sangat tidak tahan dengan semua yang diperbuat oleh Muhammad.




Kemudian Elan mengirimi pesan suara kepada Muhammad seraya berkata, "I'm sorry Muhammad ... I can't continue this relationship as long as you know here I am very tired of your attitude ... you have disappointed me for the umpteenth time ... Thank you so much."


Muhammad tidak ada kabar di kala itu, Elan menunggunya sampai beberapa hari. Kemudian, Muhammad memberikan Elan kabar sekaligus menjawab perkataan Elan melalui pesan suara.


"I don't want to break up with you ... Please give me a chance, I love you ... In my life there is only you," Respon Muhammad melalui pesan suara.


Namun Elan tetap menolak permintaan Muhammad El-hiri dan kemudian ia menjawab, "Sorry Muhammad ... I can't be with you anymore and i'm very disappointed with you ... Please don't ever hurt me again ... Today was quite tiring for me ... Remember regret will always be there and will always be there ... Thank you for wasting my time and betraying me ... I won't bother you anymore."


Kemudian dengan suara menahan tangis. Muhammad merespon melalui pesan suara yang mengatakan, "I don't want ... I don't want to lose you ... But if you want that and you don't ever regret if you get news about me leaving this world ... If I go I will still love you."


Elan tidak memperdulikan perkataan Muhammad, ia merasa kalau yang di ucapkan oleh Muhammad hanyalah omong kosong belaka dan sia-sia agar dirinya luluh kembali.


"Tidak semudah itu membodohiku ... Aku tidak akan pernah kembali kepadamu," gumam Elan, sendiri.


Kemudian Muhammad mengirimkan pesan suara kembali dan dia berkata, "Goodbye ... If you miss me just look at all the photos I have sent you ... And if you have received news that I am gone from the world ... I hope you forgive my mistakes and still love me."


Elan tidak menghiraukan ucapan Muhammad, ia sangat kesal dengannya. Sehingga Elan tidak menggubris sedikit pun tentang perkataan yang dilontarkan oleh Muhammad El-hiri.


Hari demi hari, Elan belajar melupakan Muhammad El-hiri meskipun terkadang dirinya masih memikirkan rasa sakit yang di dapatkannya. Elan sudah ikhlas, dan pasrah dengan apa yang terjadi.


"Semoga Tuhan membalas rasa sakit ini menjadi kebahagiaan lahir dan batin serta kesuksesan untukku," ucap Elan dengan rangkaian doa untuk dirinya.


Elan fokus dengan masa depannya, ia mempunyai impian dan cita-cita yang sangat besar. Elan sedang giat memperbaiki diri dan ingin menjadi wanita berkarir serta menjadi wanita yang baik di mata Tuhan.


Banyak dari kalangan kaum pria menyukai Elan. Di antaranya pria teman waktu jaman sekolah, sahabat dekatnya, bahkan tetangganya menyukai Elan.


Akan tetapi Elan tidak menghiraukan mereka, ia tetap mencintai Muhammad El-hiri meskipun sudah tidak berkomitmen lagi. Di dalam diri Elan masih ada sedikit rasa kesedihan ketika mengingat Muhammad El-hiri, ia menyibukkan dirinya dengan kegiatan positif dan berkumpul dengan keluarga besarnya Elan sangat ceria dan bahagia.


Di saat itu Muhammad El-hiri mengirimkan pesan suara kembali dan berkata, "Please take good care of yourself ... I will always be with you wherever you are and remember with your mind that if there is a man who loves you it shows that I am still in this world ... But if there is no man who loves you it is certain that I am gone from this world and I will never bother you again if my breath has stopped."


Elan tetap membiarkan pesan dari Muhammad El-hiri tanpa merespon apapun untuknya, Elan fokus dengan masa depan dan cita-citanya.


Setelah beberapa minggu kemudian, Elan mendapati nomor tak ia kenal dan mengirimkan pesan memakai bahasa arab.


Elan sedikit mengerti arti dari pesan tersebut. Di kala itu, Elan mendapati kabar duka tentang Muhammad El-hiri. Bahwa pria yang ia cintai telah wafat karena kecelakaan, dan memberikan foto jenazah Muhammad El-hiri yang sudah terbujur kaku. Elan sangat sedih sekaligus kaget ketika mendapati kabar tentang kematian pria yang ia cintai.


Namun, Elan ingin mengetahui siapa yang memberitahu tentang kabar Muhammad El-hiri dan siapa orang pemilik dari nomor itu.


Elan bertanya kepadanya, kemudian pesan dari seorang misterius itu memperkenalkan dirinya. Kemudian Elan mengetahui pemilik dari nomor tersebut, ternyata kakak perempuan dari Muhammad El-hiri mereka mendapatkan nomor Elan dari handphone milik Muhammad El-hiri untuk memberitahu Elan.


Elan meminta izin kepada saudari kandung daripada Muhammad El-hiri untuk memotret kuburan Muhammad El-hiri, kemudian Elan mendapatinya.


Di saat itu Elan tidak henti-hentinya mendoakan Muhammad El-hiri bahkan ketika ia merindukannya, Elan hanya bisa memandangi foto Muhammad El-hiri dengan tetesan air mata di kedua pipinya.


Elan bangkit dari kesedihannya, berbulan-bulan Elan menghabiskan waktunya untuk menulis. Sampai pada waktunya Elan berhasil menggapai impiannya yang selama ia harapkan.


Elan menjadi seorang penulis yang selama ia impikan dari masa sekolah dasar sampai saat itu baru terwujud karena doa dan usaha serta tawakal yang dilakukan oleh Elan.


Elan senantiasa mendoakan Muhammad El-hiri sekaligus memandangi fotonya kembali seraya berkata, "Surga menantikan dirimu pria baik ... Tuhan sangat mencintaimu dan jika Tuhan mengizinkan kita bersama aku akan sangat bahagia ... Aku akan tetap mencintaimu di sini dan tidak memperdulikan pria yang menyukaiku."


Elan menangis, dan ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Elan sudah sukses dengan impiannya, bahkan ia tidak pernah meninggalkan ibadah. Semua janji Elan terpenuhi untuk kedua orang tuanya, bertahun-tahun Elan menikmati hidupnya. Sampai pada akhirnya, Elan jatuh sakit dan di rawat di rumah sakit selama berbulan-bulan.


Akhirnya Elan menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum ia wafat Elan memberikan sejumlah harta kekayaannya untuk orang tua dan adiknya. Elan berpesan agar hartanya itu dipergunakan untuk membantu orang lain dalam hal apapun dan memberikan pesan agar bersedekah untuk menyenangkan hati orang yang menginginkannya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)