Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Kamboja mengeratkan tudung hoddienya. Ia menyeret tungkainya ke sebuah pelataran gedung sekolahan. Semakin dekat langkahnya terasa semakin berat. Ia tak menyukai ini. Padahal harusnya Kamboja seperti anak-anak lain seusianya yang menyukai sekolah. Apalagi di umur yang sudah memasuki masa pubertas harusnya Kamboja memiliki banyak teman dan merasakan dekat dengan lawan jenisnya--cinta monyet istilahnya. Namun, ia sama sekali tak memiliki teman apalagi merasakan apa itu tadi--cinta monyet.
Kamboja menunduk ketika melewati koridor yang sudah cukup ramai. Apalagi pandangan menusuk murid-murid yang seakan menelanjanginya. Hal itu membuat Kamboja selalu ingin mengakhiri hidupnya. Ya, mereka selalu menganggap Kamboja sebagai monster. Entah apa sebabnya maka hal itu selalu membuat Kamboja memilih untuk menenggelamkan dirinya ke dalam tudung hoddie miliknya itu.
Kamboja melewati hari-harinya dengan sendirian. Kesepian, adalah makanan sehari-hari bagi Kamboja. Hingga suatu kasus pembunuhan yang terus terjadi di dalam sekolahnya membuat ketenangan Kamboja seakan terusik.
Namun seakan membenci, pandangan-pandangan itu malah terus menusuknya bersamaan dengan kasus yang terus bertambah. Ini aneh.
"Aku.. aku tak membunuhnya!" Kamboja selalu bergumam seperti itu ketika pandangan benci itu mencoba menuduh lewat kilat di manik mereka.
Hingga seorang pria yang datang dan menyelamatkannya dari kesepian.
Mau tau lanjutan ceritanya?
Kamboja menunduk ketika melewati koridor yang sudah cukup ramai. Apalagi pandangan menusuk murid-murid yang seakan menelanjanginya. Hal itu membuat Kamboja selalu ingin mengakhiri hidupnya. Ya, mereka selalu menganggap Kamboja sebagai monster. Entah apa sebabnya maka hal itu selalu membuat Kamboja memilih untuk menenggelamkan dirinya ke dalam tudung hoddie miliknya itu.
Kamboja melewati hari-harinya dengan sendirian. Kesepian, adalah makanan sehari-hari bagi Kamboja. Hingga suatu kasus pembunuhan yang terus terjadi di dalam sekolahnya membuat ketenangan Kamboja seakan terusik.
Namun seakan membenci, pandangan-pandangan itu malah terus menusuknya bersamaan dengan kasus yang terus bertambah. Ini aneh.
"Aku.. aku tak membunuhnya!" Kamboja selalu bergumam seperti itu ketika pandangan benci itu mencoba menuduh lewat kilat di manik mereka.
Hingga seorang pria yang datang dan menyelamatkannya dari kesepian.
Mau tau lanjutan ceritanya?
Tokoh Utama
Kamboja
Adam
Reyna
Pak Bagus
Pak Damar
Dokter Jio
Felix
#1
Pembunuhan
#2
The Gloves
#3
Perkenalan
#4
Pembalasan
#5
Di sekap
#6
Perlawanan
#7
Kabar
#8
Kunjungan
#9
Berkas
#10
Teror
#11
Ruang Kepsek
#12
Di bunuh?
#13
Bertamu
#14
Owner
#15
Korban Selanjutnya
#16
Lee's Home
#17
Iblis?
#18
Perjodohan?
#19
Cemburu
#20
Rencana
#21
Dendam
#22
White Rose
#23
Jatuh cinta?
#24
Gambar
#25
Pain
#26
Koma
#27
Wake Up
#28
Bertahan
#29
Rencana Penangkapan
#30
Penangkapan
#31
Benci dan Rindu
#32
Akhir
#33
Epilog
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
36
Dibaca
23k
Rekomendasi dari thriller
Novel
Carmine
Noura Publishing
Webtoon
SISI SURAM
maryadi anwar
Novel
Sang Jurnalis
Molena Banana
Novel
Mayat Terakhir
yulisaputra
Novel
Secret
Mahardika Widi
Novel
The Anagram
Alice Gio
Novel
sweet case
zifarak
Novel
The Last Human
rizka dewi
Novel
Ambu Sang Atma
Syahrani Alyssia Tunggadewi
Novel
SECRETS
Victori Maria
Skrip Film
Akinwole
Leovy Agustin
Novel
MAWAR PSIKOPAT
Miss Green Tea
Novel
The Butterfly Illusion
Rezwandari Andela Putri
Novel
The Guesthouse
Panji Pratama
Webtoon
Where Are You
its RAP
Rekomendasi