Abimayu(38), ingin sekali menjadi ayah yang sempurnauntuk anak semata wayangnya, yang memiliki spektrum autisme. Dia bercita-cita menjadi penulis skenario namun ada trauma masa lalu yang belum selesai dalam hidupnya. Trauma yang dia miliki ini mempengaruhi cara pandang dia terhadap dunia, terhadap ketidaksempurnaan dirinya, dan yang terutama terhadap ketidaksempurnaan yang anaknya miliki.

Suatu hari, karena amarah yang masih menumpuk di dadanya, dia tidak sengaja memasukkan anaknya yang berkebutuhan khusus itu ke dalam sebuah botol ajaib dan kini, dia hanya punya waktu tujuh hari untuk mencari tahu bagaimana dia bisa mengeluarkan anaknya dari botol sebelum botol itu semakin mengecil, semakin menghimpit anaknya yang dia cintai itu hingga menghilang untuk selamanya.