Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Prajna dan Sentanu adalah rasa sakit dengan obatnya.
Hari-hari menjadi mahasiswa baru membawa Prajna pada tekanan yang tidak pernah ia duga. Bagaimana ia pontang-panting menjalani kehidupan perkuliahan yang memberatkan, atau kegiatan kepanitiaan yang ia ikuti untuk melepas jenuh dengan kegiatan akademik yang justru menambah beban pikulan di bahunya, tidak lupa bagaimana susahnya mencari teman. Sentanu menemaninya menjalani itu semua. Namun, Prajna merasa kehilangan obatnya ketika jatuhnya Sentanu membuat lelaki menghilang dari kehidupannya. Prajna jadi merasa bahwa selamanya ia hanya berperan menjadi rasa sakit itu, bukan obat penyembuh bagi Sentanu. Ia merasa tidak berguna dan tidak dibutuhkan, membuatnya harus membatasi diri bahkan hanya untuk sekadar bertanya kabar setelah menemukan sosial media Sentanu yang selama ini tersembunyi.
Prajna dan Janardana adalah insan yang beresonansi.
Alam semesta mempertemukan mereka sebagai manusia yang satu visi, meski berbeda misi. Hari-hari baru membuat mereka mengenal lebih dalam lewat diskusi dan tanya jawab entah materi kuliah atau hal pribadi. Karena Janardana pula, Prajna akhirnya dapat memiliki orang-orang yang bisa ia sebut teman. Namun, ketika Prajna merasa keberadaan Janardana memberinya kenyamanan aneh yang tak bisa ia deskripsikan, ia harus menerima saat Janardana bilang, keberadaannya di sini hanya untuk sesaat.
Jika Tuhan hanya bisa mengabulkan satu doa Prajna, manakah yang akan ia minta kepada Tuhan? Mengembalikan Sentanu kepadanya atau menahan Janardana pergi dari sisinya?
Hari-hari menjadi mahasiswa baru membawa Prajna pada tekanan yang tidak pernah ia duga. Bagaimana ia pontang-panting menjalani kehidupan perkuliahan yang memberatkan, atau kegiatan kepanitiaan yang ia ikuti untuk melepas jenuh dengan kegiatan akademik yang justru menambah beban pikulan di bahunya, tidak lupa bagaimana susahnya mencari teman. Sentanu menemaninya menjalani itu semua. Namun, Prajna merasa kehilangan obatnya ketika jatuhnya Sentanu membuat lelaki menghilang dari kehidupannya. Prajna jadi merasa bahwa selamanya ia hanya berperan menjadi rasa sakit itu, bukan obat penyembuh bagi Sentanu. Ia merasa tidak berguna dan tidak dibutuhkan, membuatnya harus membatasi diri bahkan hanya untuk sekadar bertanya kabar setelah menemukan sosial media Sentanu yang selama ini tersembunyi.
Prajna dan Janardana adalah insan yang beresonansi.
Alam semesta mempertemukan mereka sebagai manusia yang satu visi, meski berbeda misi. Hari-hari baru membuat mereka mengenal lebih dalam lewat diskusi dan tanya jawab entah materi kuliah atau hal pribadi. Karena Janardana pula, Prajna akhirnya dapat memiliki orang-orang yang bisa ia sebut teman. Namun, ketika Prajna merasa keberadaan Janardana memberinya kenyamanan aneh yang tak bisa ia deskripsikan, ia harus menerima saat Janardana bilang, keberadaannya di sini hanya untuk sesaat.
Jika Tuhan hanya bisa mengabulkan satu doa Prajna, manakah yang akan ia minta kepada Tuhan? Mengembalikan Sentanu kepadanya atau menahan Janardana pergi dari sisinya?
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
1k
Rekomendasi dari drama
Novel
Tough Woman
Anggi faizta
Novel
A [ Aku, Benci & Cinta ]
Coconut Books
Novel
Reverse
Rebecca Jemima Pasaribu
Novel
EPILOG: Abhakalan
Manusia Purba
Novel
8154's Letter Behind You
Niswahikmah
Novel
Dare to Love
Anik Ives
Komik
Hot Daddy VS Cute Baby
deetata
Novel
Married Young
Nurhikmah
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Soledad
Anindya Oli
Novel
Meet you at 0,001% Chance
Antrasena
Novel
none
Devi Sri Mulyani
Novel
Ketos vs Waketos
Citra Wardani
Novel
Ruas Rusuk
angsakeling
Novel
Life In Sadness
Emilda Cahya