Cerpen
Disukai
2
Dilihat
4,955
3 Hari Sebelum Tanggal 6
Romantis

6 Juni 2020

Seorang cowok SMA berlari mengejar seseorang. Entah apa yang membuat cowok itu mengejar orang itu, namun siapa sangka yang di kejar cowok itu adalah seorang monster. Monster ini mirip seperti film Hollywood yang legendaris itu tapi siapa sangka juga bahwa Monster itu juga bisa saja dari luar angkasa. Masih dalam pengejaran yang tidak pasti dan juga sebabnya

Hingga akhirnya monster itu berhenti karena jalan yang berbeda di depannya ternyata jalan buntu, hingga akhirnya ini adalah kesempatan bagi cowok itu untuk menyerang monster itu. "Ini saatnya aku menghabisi kamu, monster jelek. Kalau aku tidak bisa menghentikan kamu maka akan lebih banyak korban jiwa," seru cowok itu.

Tidak ada balasan atas ocehan cowok tadi. Namun monster itu hanya berteriak berusaha melawan cowok yang mengoceh tadi. Akhirnya aksi mereka tidak terhindarkan di daerah sempit itu menjadi saksi bisu di mana mereka bertarung.

Dengan bermodalkan jago bermain pedang, akankah cowok itu berhasil mengalahkan monster itu sendirian. Mereka masih bertarung satu sama lain dan kalau di lihat mereka sama sama kuat. Cowok itu geram hingga akhirnya ia memilih melakukan jurus terakhir untuk menghabisi monster itu.

slash

Jurus itu berhasil mengenai tubuh monster. Mereka dirinya memang akhirnya ia tersenyum, namun tak lama bersama senyuman pudar karena tiba tiba tubuh terhempas di sebuah tempat yang tidak berpenghuni.

"keputusan kamu sungguh tidak tepat. Wahai anak muda," ucap seseorang yang berjalan mendekati dirinya dan kemudian menghilangkan kembali.

"Seharusnya kamu bisa berpikir resiko sebelum melakukan suatu tindakan, aku tahu tindakan kamu itu benar namun hanya saja kamu melewatkan sesuatu, lanjut nya.

"Ada yang aku lewatkan," ulangnya.

"Charaka, Charaka." Orang itu kembali mendekati cowok bernama Charaka sambil menggelengkan kepalanya.

"Sesuai nama kamu, Charaka artinya seorang pengembara. Anak SMAN yang bercita cita sebagai pengembara, kemanapun langkah kaki kamu di sana terdapat suatu tempat yang dapat kami ekspor. Di sana juga ada sejarah yang akan semakin membuat kamu makin bersemangat melakukan semua itu, dan apakah kamu tidak mau tahu sejarah apa yang kamu lewat kan."

Charaka hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalau kamu mau tahu, berjanjilah untuk mencari tahu apa yang terjadi sebelum datang kesini. Di sana rahasia akan segera terungkap dan kamu bisa langsung menghabisi monster itu," pungkas pemuda itu yang langsung melempar tangan yang terdapat sekumpulan kupu kupu.

Setelah itu dirinya kembali terhempas dalam dimensi hampa, tidak ada pegangan apapun hanya lorong gelap hampa mengelilingi dirinya.

Setelah itu tidak lama setelah itu terdapat sebuah lubang cahaya, ruangan yang asalnya gelap gulita berubah menjadi lorong penuh jam dan jam pasir. Dan Charaka berpikir sekarang ia berada di dimensi ruang dan waktu. Dengan sayup-sayup suara minta tolong sekitar lorong itu.

***

3 Juni 2020

Charaka baru saja selesai berolahraga. Di hari weekend ini biasanya hal sering di lakukan dirinya bersama seorang sahabat yang merupakan kakak kelasnya satu sekolahan. Namun beberapa hari ini ia tidak pernah bertemu dengan nya lagi entah apa yang sedang terjadi.

Charaka memilih untuk beristirahat sejenak sebelum ia mandi. Dan tidak lama berselang terdengar satu ketukan pintu yang langsung di buka oleh assisten rumah tangga. Dan kayaknya langkah kakinya sedang menuju kesini.

"Hai, Charaka," sapa cewek bersama Kalla.

"Hai, Kal. Tumben lo kesini?" tanya Charaka. Kalla mendekati Charaka "Gak boleh nih, seorang cewek tidak menengok kekasihnya sendiri," jawab Kalla dengan nada kesal melihat Charaka yang merespon dengan nada biasa saja.

"Gak juga sih, gue mau mandi dulu ya," ucap Charaka yang langsung meninggalkan Kalla sendirian.

Dengan terpaksa Kalla harus sendiri di rumah mewah Charaka. Charaka bak seorang putra mahkota yang tinggal di istana nya. Namun ternyata seorang putra mahkota itu terkenal dengan kejahilan dan kekonyolan. Tiba tiba dari arah lain datang lagi Charaka yang keluar dari arah lain.

"Syukurlah lo disini, gue perlu batuan elo?" Sekarang Charaka sudah ada di hadapannya dan langsung meminta bantuan.

"Gue gak mau," kesal Kalla.

"Kok lo gitu sih?"

"Habisnya elo yang mulai duluan."

Charaka tidak mau berdebat lebih lama lagi ia akhirnya memilih menarik tangan Kalla. Kalla semakin kesal kala tarikan tangan Charaka yang membawa dirinya menuju keluar rumah. Dan bahkan menuju rumah seseorang.

"Apaan sih, pake narik narik tangan gue segala!?" Kekesalan Kalla semakin tinggi dan membuat ia menarik paksa tangan yang di pegang oleh Charaka. 

"Sorry, tapi gue—" Charaka bingung. Akhirnya ia langsung masuk ke salah satu jendela yang terbuka. 

Charaka mencari di sesuatu di kamar itu dan sedang mengamati sekeliling tempat yang sekarang ia lihat sampai akhirnya ia melihat sebuah kertas. Kertas itu merupakan sebuah selebaran poster mengenai sebuah konser battle dance antar kota serta satu benda khusus yang entah apa isinya.

Setelah mendapatkan hal itu Charaka keluar dari tempat itu melewati jalan yang sama dan setelah keluar ternyata Kalla sudah tidak ada di sana, ia melihat Kalla kembali masuk ke rumah Charaka. Dan dengan kecepatan larinya Charaka langsung masuk duluan bahkan harus dengan terpaksa menabrak Kalla.

"Dasar ogeb!" Kalla memaki Charaka.

Tak lama berselang Charaka keluar dari rumah itu dan langsung di serang oleh Kalla. "Kalau lo emang salah jangan begini dong caranya, ganteng dikit kek, gimana kek," ucap Kalla yang terus-menerus memukul Charaka. Sementara itu Charaka yang heran dengan sikap Kalla berusaha menahan serangan Kalla dengan kedua tangannya.

"Elo bodoh, elo ogeb, kebangetan elo ya. Elo itu—" akhirnya aksi Kalla di hentikan kala Charaka memilih masuk lagi kedalam rumah. Dan tidak lama berselang keluar lagi Charaka dan membuat Kalla semakin bingung.

"Aduh!"

Sekarang Kalla duduk di lantai teras rumah Charaka dan kaget melihat baju Charaka. Tadi dia itu pakai baju putih kok sekarang pakai baju warna biru.

Kalla bangkit dengan rasa bingung yang melanda, dan kemudian bertanya kembali kepada Charaka. "Elo ogeb banget jadi cowok, kayak anak kecil tau gak, keluar-masuk, keluar-masuk rumah. Gue tahu ini rumah lo dan jangan buat gue jadi pusing deh," ucap Kalla yang di balas dengan tatapan heran Charaka.

Tiba tiba.

"Sorry Kalla gue ambil barang di—" sebelum Charaka membereskan ucapannya tiba tiba orang yang ada di depannya membalikkan badannya dan terkejut dengan wajah dan badan sama. Baik Kalla dan cowok itu langsung terjatuh menatap Charaka yang ada di hadapannya. Hingga mereka terkejut.

"Charaka nya ada DUA!!!"

***

"Apa!?" teriak mereka bersamaan.

"Iya, gue Charaka dari masa depan, pasti kalian bertanya kenapa gue ada disini. Jadi, gue di masa lalu itu ada Monster, dan gue berniat untuk menghabisi monster itu dengan pedang yang gue bawa. Namun setelah gue berhasil mengalahkan monster itu tiba tiba gue di bawa ke dimensi lain dan bertemu seorang dewa, hingga akhirnya dewa itu mengirim gue ke masa sekarang," jelas Charaka baju putih.

"Jadi di masa depan itu gue harus mengalahkan monster, dan sekarang di bawa ke masa sekarang buat apa?" tanya Charaka baju biru.

"Yang jelas, ada yang gue lewatkan, oh ya kapan terakhir lo ketemu Kak Zam?" tanya balik Charaka baju putih.

"Kemarin malam, emang kenapa gitu," jawab Charaka baju biru.

"Gawat! Sekarang kita harus kesana." ucapan Charaka baju putih mulai menghasut Charaka baju biru dan Kalla hingga akhirnya mereka tertarik sendiri mengikuti langkah kaki Charaka baju putih.

Akhirnya mereka sampai disana. Dan ternyata sekarang lagi ada konser battle dance antar kota. Dan disana tempat nya sudah di padati oleh penonton dan kemudian mereka berpencar mencari keberadaan Zam. Dan saat Charaka baju biru mencari di belakang panggung, ia melihat sosok monster yang sedang memasukan seseorang kedalam lubang misterius.

"Berhenti!" teriak Charaka.

Berkat teriaknya monster itu sedikit lengah untuk memasukkan Zam kedalam ruangan itu. Dan disana akan terjadi duel antara satu sama lain. Namun sebelum itu Charaka baju putih dan Kalla melihat kejadian itu.

"Charaka, ambil ini, " seru Charaka baju putih melemparkan sebuah benda khusus. Namun belum sampai keterima ke tangan Charaka baju biru, monster itu malah menggerakkan ke arah lain yaitu ke arah Zam.

Bersamaan dengan hal itu, monster itu langsung mendirikan Zam memasuki ruangan dimensi lain.

"Kak Zam!!!"

Dan tinggallah mereka Charaka baju putih, Charaka baju biru dan Kalla bersama monster itu. Dan kayaknya tidak ada cara lain kecuali mengalahkan monster itu tanpa menggunakan senjata.

Duel satu lawan satu kembali, dan walaupun hasilnya tidak akan seimbang karena pasti Charaka baju putih tidak berdaya. Dan sekarang ia sudah kelelahan karena pertarungan ini tidak seimbang berharap ada keajaiban yang datang, Charaka baju putih dan Kalla tidak berhenti berdoa berharap ada kata ajaib yang akan menyelamatkan mereka semua.

Dan tiba-tiba.

"Charaka!!" panggil seseorang dari arah belakang.

Charaka yang sudah jatuh ke tanah menatap di belakang nya, rupanya sosok Zam ada di belakangnya sambil membawa sebuah pedang. "Bangunlah Charaka," seru Zam.

"Ambil pedang ini, dan kalahkan monster itu," ucap Zam lagi. Merasa terharu apa yang baru saja ia dengar ia langsung memeluk Zam.

"Baik kak Zam," jawab Charaka.

Akhirnya mereka bersorak. Zam langsung mendekati Kalla sedangkan Charaka baju putih tiba tiba menghilang dan kayaknya tugas dirinya sudah selesai. Tidak butuh waktu lama duel mereka kembali terjadi baik di masa kini dan masa depan.

Dan duel ini, sama seperti pertarungan awal. Dan ternyata pertarungan ini di menangkan oleh Charaka. Baik di masa kini dan masa depan. [.]

Tamat

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)